Berita Lampung

Sopir Angkot Ugal-ugalan Tabrak Fortuner di Bandar Lampung Belum Diperiksa Polisi

Belum dilakukannya pemeriksaan kepada sopir angkot ugal-ugalan di Bandar Lampung itu karena belum sembuh akibat cedera kecelakaan tabrak Fortuner.

Tangkap layar
Diduga ugal-ugalan, dua mobil angkutan kota (angkot) terbalik di Jalan Raden Intan, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung hingga tabrak Fortuner. Sampai saat ini sopir angkot belum diperiksa polisi karena belum sembuh dari cedera kecelakaan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungSopir angkot yang ugal-ugalan di jalanan Kota Bandar Lampung hingga tabrak Fortuner belum diperiksa polisi.

Belum dilakukannya pemeriksaan kepada sopir angkot ugal-ugalan di Bandar Lampung itu karena belum sembuh akibat cedera kecelakaan tabrak Fortuner.

Polresta Bandar Lampung masih menunggu para sopir angkot tabrak Toyota Fortuner hitam berpelat BE130BI tersebut sembuh.

Baru setelah itu dimintai keterangannya melalui serangkaian pemeriksaan. 

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri mengungkapkan, dua sopir angkot tersebut yakni Reza Dwi Putra dan Bayu Tripayitno. 

"Hanya tinggal sopir angkot sembuh baru kami minta keterangannya," kata Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (5/9/2023). 

Pihaknya dalam penanganan perkara angkot tabrak Fortuner sudah meningkatkan statusnya dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. 

"Kami sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangannya," kata Kompol Ikhwan Syukri.

Kompol Ikhwan menambahkan, polisi sudah mengumpulkan semua alat bukti dan keterangan saksi.

"Sudah kami kumpulkan alat bukti, setelah itu maka kami akan melakukan gelar perkara terkait penetapan tersangka," kata Kompol Ikhwan Syukri.

Sebelumnya, sopir angkot berpelat BE 2017 BU jurusan Tanjungkarang-Sukarame RDP (Reza Dwi Putra) diduga mengonsumsi minuman keras (miras).

RDP sebelum kebut-kebutan dengan sopir angkot lainnya Bayu Tri Prayitno jurusan Tanjungkarang-Rajabasa BE 2091 AR, Minggu (23/7/2023) pukul 16.27 WIB. 

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri mengatakan, sopir angkot RDP ini diduga mengonsumsi alkohol sebelum mengendarai kendaraannya. 

"Kejadian tersebut terjadi di depan masjid Jami Al-Yaqin menabrak mobil Toyota Fortuner hitam berpelat BE 130 BI yang sedang terparkir dan pengendaranya," kata Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri. 

"Kedua mobil tersebut telah melakukan kebut-kebutan, jadi ada satu angkot memotong mobil lainnya hingga akhirnya menabrak," kata Kompol Ikhwan.

Kompol Ikhwan mengatakan, sopir tersebut menghindari pengendara motor.

"Jadi RDP ini sebelumnya datang dari arah Gunung Sari Ramayana menuju kearah Tugu Adipura, dan RDP ini melaju dalam kecepatan tinggi," kata Kompol Ikhwan.

Ia mengatakan, sopir tersebut saat melintas di lokasi kejadian hendak menghindari kendaraan sepeda motor yang berada didepannya.

"Sehingga menghindar ke bagian kiri jalan dan menabrak bodi samping angkot yang dikendarai BT sopir mobil BE 2091 AR," kata Kompol Ikhwan.

"Dua mobil ini terpental ke samping kanan depan dan menabrak kendaraan mobil Toyota Fortuner warna hitam bernomor polisi BE 130 BI," kata Kompol Ikhwan.

Ia mengatakan, pengendara fortuner pada saat kejadian memarkirkan kendaraannya di depan masjid Jami Al Yaqin. 

"Kalau korban luka ringan ada empat orang luka berat, dan luka berat satu orang," kata Kompol Ikhwan. 

"Jadi mereka ini sesama sopir angkot saling mendahului sehingga kebut-kebutan hingga akhirnya terjadinya lakalantas," kata Kompol Ikhwan. 

Korban yakni Y mengalami luka robek di dahi, luka lecet tangan kiri, luka lecet tangan kanan yang dirawat di RS Hermina. 

Penumpang mobil lainnya GZ mengalami luka lecet kaki kiri dan kaki kanan yang saat ini dirawat di RS Hermina. 

"Ada juga penumpang lainnya PT mengalami luka ringan, luka lecet lengan tangan kiri dan hanya rawat jalan," kata Kompol Ikhwan. 

"Ketiga korban ini dari mobil yang dikendarai sopir RDP," kata Kompol Ikhwan. 

"Jadi salah satu angkot bawa tiga penumpang dan satu angkot kosong tidak ada penumpangnya yang dikendarai BT," kata Kompol Ikhwan. 

Pihaknya saat ini melakukan penyelidikan administrasi penyelidikan (mindik).

"Pemilik fortuner dan kendaraan masih akan dilakukan amankan sementara mobil tersebut," kata Kompol Ikhwan Syukri. 

Ia mengatakan, pihaknya melakukan penilaian khusus dan akan dilakukan penyelidikan saksi sekitar. 

"Kami akan gelar apakah fortuner ini memiliki kelalaian atau tidaknya," kata Kompol Ikhwan. 

Sementara itu, pemilik Toyota Fortuner hitam BE 130 BI, merupakan pensiunan (Purn) TNI AD Peltu Dumyati Anwar.

Peltu Dumyati saat kejadian kaget mobilnya ditabrak angkutan kota (angkot), Minggu (23/7/2023). 

Korban Dumyati saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (25/7/2023) di Mapolresta Bandar Lampung, mengatakan, dirinya pada saat kejadian sedang menggelar sajadah. 

"Saya itu baru saja menggelar sajadah untuk salat ashar dan tiba-tiba ada suara dentuman keras dua kali dari luar masjid Al Yaqin," kata korban Dumyati.

Ia mengatakan, dirinya sebelum masuk ke masjid untuk menunaikan salat ashar baru pulang dari supermarket. 

Dumyati mengatakan, istrinya pada saat kejadian sedang menunggu suaminya salat di dalam mobil. 

"Alhamdulillah istri saya berada di dalam mobil tidak apa-apa dan di lokasi kejadian juga tidak ada tanda larangan parkir," kata Dumyati.

Ia mengatakan, istri hanya terkejut saat kejadian tersebut.

"Kaget saja pada saat kejadian, istri saya hanya sedikit terkena percikan kaca mobil," kata Dumyati. 

Dumyati mengatakan, mobilnya ringsek akibat terkena benturan mobil tersebut.

"Mobil saya bempernya bagian di sebelah kiri habis semua," kata Dumyati. 

"Untung saja istri saya tidak terkena benturan tersebut karena duduknya bagian depan bangku penumpang," kata Dumyati. 

Ia mengatakan, kerugian akibat dari ulah sopir angkot tersebut mencapai sekitar Rp 25 Juta.

"Karena mobil itu sekitar 50 persen ringseknya," kata Dumyati. 

Saat ditanya bagaimana pertanggungjawaban dari sopir tersebut, Dumyati mengatakan, dirinya menunggu kejelasan dari pihak kepolisian. 

"Saya dengar sopir ini mengonsumsi miras saat kejadian tersebut dan ini fatal mengakibatkan terancamnya nyawa orang lainnya," kata Dumyati.

Ia mengatakan, pihak dari sopir ugal-ugalan ini juga belum menemui dirinya. 

"Sopir juga masih di rumah sakit, dan kami menunggu penyelesaian dari pihak penabrak mobil kami," kata Dumyati. 

Saat ditanya untuk asuransi mobilnya tersebut, dirinya bersyukur ada asuransi yang diterimanya. 

"Kami memang ada asuransi mobil," kata Dumyati. 

Ia mengatakan, pihaknya mengambil hikmah dari kejadian tersebut. 

"Ini merupakan ujian bagi kami, yang penting mobil diperbaiki saja," kata Dumyati.( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra ). 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved