Anak Stunting di 5 Kabupaten Se-Lampung Bertambah

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Angka stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan.

Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Provinsi Lampung ada sebesar 3,9 persen.

Angka itu turun jika dibanding tahun 2022 yang sebesar 4,5 persen.

Provinsi Lampung terbilang baik dalam hal pengentasan stunting.

Target nasional, prevalensi stunting ada di angka 14 persen pada tahun 2024.

Namun, penurunan stunting di Lampung tidak terjadi secara merata.

Prevalensi anak di bawah lima tahun atau balita yang terkena stunting di beberapa wilayah di Provinsi Lampung justru tercatat bertambah.

Dari data monitoring pelaksanaan aksi dan konvergensi intervensi penurunan stunting Kementerian Dalam Negeri, prevalensi balita stunting di lima kabupaten di Provinsi Lampung bertambah.

Dilansir Tribunlampung.co.id dari laman https://aksi.bangda.kemendagri.go.id, Senin (7/8/2023), prevalensi stunting di Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Pesawaran bertambah.

Prevalensi stunting di Lampung Barat naik dari 5,6 persen (2022) menjadi 6,6 persen (2023).

Tanggamus dari 3,2 persen (2022) ke 3,7 persen (2023).

Lampung Timur dari 1,5 persen ke 2,0 persen.

Lampung Utara dari 2,4 persen ke 3,2 persen.

Pesawaran dari 3,6 persen ke 4,3 persen.

Merespons data tersebut, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau Nunik membenarkan angka tersebut.

"Lampung memang secara umum turun. Tapi, malah justru ada yang naik juga. Ini menjadi anomali," kata Nunik.

Nunik mengaku, Pemprov Lampung sudah mengambil sikap guna mengatasi naiknya prevalensi stunting di lima kabupaten itu.

"Prinsipnya kita sudah ambil langkah melalui masing-masing OPD," ucapnya.

Jumlah Stunting

Dari data Kemendagri, sebanyak 20.878 anak di Provinsi Lampung mengalami stunting.

Angka itu berdasarkan perhitungan tahun 2023 ini.

Jumlah itu adalah sebanyak 3,9 persen dari jumlah anak di Provinsi Lampung yang sebanyak 530.564 anak.

(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)