Gerah Disindir, Dinar Candy Tantang Pamela Safitri Adu Tinju: Jangan Banyak Bacot

Disc joki Dinar Candy ngamuk dituding tukang settingan, kini ungkap kelakuan mantan kekasihnya, Ridho Ilahi selama berpacaran.

Dalam penuturannya itu dia juga menyinggung rasa sakit hatinya pada sang mantan pacar hingga mengungkap fakta sebenarnya soal kado berlian pemberian Ridho Ilahi.

Kisah cinta Dinar Candy dan Ridho Ilahi memang masih terus menjadi perbincangan hangat publik.

Pasalnya keduanya kini justru saling menyindir satu sama lain.

Sebelumnya Ridho Ilahi mengatakan bahwa Dinar Candy telah memanfaatkannya.

Selain itu, dia juga sempat menyebut bahwa kado Rp15 juta serta mobil tidaklah sungguhan, melainkan hanya settingan.

Bahkan saat membantah tuduhan pelit, Ridho Ilahi juga mengungkit masalah biaya yang sudah dikeluarkannya selama berpacaran.

Namun kini, giliran Dinar yang membongkar kelakuan sang mantan kekasih.

Dituding tukang settingan, dara 30 tahun tersebut mengaku sakit hati.

"Wah itu sakit hati banget sih (kado Rp15 juta diungkit) dikatain tukang settingan lah," kata Dinar Candy dalam tayangan Rumpi, Jumat (9/6/2023).

Dinar lantas mengungkit masalah berlian yang diberikan Ridho Ilahi padanya.

Dia mengungkapkan bahwa berlian tersebut sebenarnya bukanlah pemberian sang mantan kekasih, melainkan milik Dinar yang didapatkan dari hasil endorsement.

"Dia kan bahas 15 juta, bahas mobil, kenapa nggak bahas berlian? Itu berlian yang dia kasih ke aku di-shoot loh di infotainment naik beritanya," sambung Dinar emosi.

"Berlian itu bukan uang kamu loh, itu endorse dan arisan aku," tutur Dinar Candy.

Tak hanya itu, Dinar Candy juga mengatakan bahwa mobil pemberiannya yang sempat menghebohkan publik.

Menurutnya, dia akan mengembalikan cash Rp15 juta jika saja Ridho Ilahi melunasi mobilnya.

Apalagi selama ini, kendaraan tersebut dipakai oleh Ridho.

"Mobil itu lunasin dulu, langsung aku balikin Rp15 juta."

"Orang sampai sekarang itu mobil masih nyicil, auto debet dari rekening aku, mobilnya kan dipakai ama dia," jelas Dinar Candy.

(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)