Berita Lampung
Orang Tua Kaget O2SN di Lampung Dikenakan Biaya Rp 300 Ribu per Siswa
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkat Provinsi Lampung diduga dikenakan biaya Rp 300 ribu per siswa.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Sementara itu, Ketua Igornas Lampung Budi Setiadi mengatakan, penyelenggaran O2SN tingkat Provinsi Lampung tidak didukung dana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung.
"Saya sebagai ketua Igornas Lampung dimintain tolong untuk menyelenggarakan O2SN tersebut," kata Budi Setiadi yang merupakan Kepala SMA Negeri 11 Bandar Lampung ini.
Ia mengatakan, jika penyelenggaraan ini tidak ada dananya, harus ada partisipasi dari Disdikbud daerah masing-masing, MKKS ataupun sekolah masing-masing.
"Kalau disepakati silakan dan tidak sepakat juga tidak usah diadakan. Kalau misalnya disepakati dananya biaya Rp 300 ribu per atletnya dan saya hanya memfasilitasi," kata Budi.
Ia mengatakan, biaya tersebut tidak dibebankan kepada orang tua melainkan disdikbud ataupun MKKS masing-masing, dan ini salah persepsi.
"Belum ada yang membayar, kalau memang semua pihak keberatan maka ditiadakan. Dari pada saya pusing dan dari pada capek tidak dapat apa-apa, dan ini menyangkut nama baik saya juga," kata Budi.
Ia mengatakan, dirinya sebagai insan olahraga yang hanya memfasilitasi kawan-kawan yang sudah diseleksi di tingkat daerah.
"Kalau tidak setuju kami batalkan," kata Budi.
Budi mengatakan, orang tua tidak dibebankan biaya tersebut dan dari Disdikbud Lampung juga telah menyetujui.
"Tidak ada biaya dari Disdikbud Lampung makanya ditarik biaya tersebut, dan tidak dianggarkan karena dua tahun lalu ada Covid-19," kata Budi.
"Saya bisa saja membatalkan kegiatan O2SN, padahal sebelumnya kami melakukan zoom meeting diikuti oleh semua daerah dan mereka setuju," kata Budi Setiadi.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )
Kemenag Lampung Pastikan Promo Berangkat Haji Tanpa Antre adalah Hoaks |
![]() |
---|
Polsek Seputih Banyak Lampung Tengah Salurkan Sembako ke Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Residivis di Pringsewu Kebagian Jatah Rp 18 Juta Hasil Menipu Modus Jual Beli Mobil |
![]() |
---|
RPJMD 2025-2029 Tekankan Penguatan Ekonomi dan Pemerataan Pembangunan di Pesawaran |
![]() |
---|
Kemenag Lampung Imbau Masyarakat Waspada Modus Penipuan Promosi Haji Tanpa Antre |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.