Berita Lampung
Warga Akui Masalah Sampah di Pantai Taman Kabarti Lampung Sudah Puluhan Tahun
Warga di sekitar Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung menyebut permasalahan sampah sudah sejak puluhan tahun lalu. Katanya banyak kiriman dari laut.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga di sekitar Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung menyebut permasalahan sampah sudah sejak puluhan tahun lalu.
Ketua RT setempat, Tedi mengatakan, meski sampah di Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung sudah sering dibersihkan, akan tetapi sampah terus selalu menumpuk.
"Kalau sampah di Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung sudah puluhan tahun lalu," kata Tedi, Minggu (13/8/2023).
"Terkait permasalahan sampah ini, warga memang sering melakukan aksi bersih-bersih. Akan tetapi memang ada kiriman terus dari laut," lanjutnya.
Ditanya terkait pengelolaan sampah, Edi menyebut, terdapat bank sampah di Pantai Taman Kabarti.
"Kita ada bank sampah, sudah dikelola menjadi berbagai kerajinan," ucapnya.
"Akan tetapi volume sampah ini kan banyak, selalu ada kiriman dari laut. Jadi tidak bisa semua jenis sampah diolah," terangnya.
Tedi juga menyebut, aksi bersih-bersih sampah dari pihak luar atau dari berbagai komunitas juga kerap dilakukan.
"Tetapi memang ya itu tadi sampah selalu ada terus dari laut," ucapnya.
Ia juga mengaku sangat mengapresiasi atas aksi yang dilakukan ini.
"Tentu sangat mengapresiasi, mudah-mudahan kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan," katanya.
Harapan WCDID Lampung
Diketahui telah dilakukan aksi membersihkan Pantai Taman Kabarti, Panjang, Bandar Lampung hari ini, Minggu (13/8/2023).
Aksi bersih-bersih sampah Pantai Taman Kabarti, Panjang, Bandar Lampung ini digalakkan oleh WCDID Lampung kolaborasi dengan Group Sampah Bandar Lampung.
World Cleanup Day (WCDID) Lampung meminta pemerintah adakan dan maskimalkan pengelolaan sampah di tiap daerah pesisir.
Hal itu disampaikan Candra, Ketua WCDID Lampung dalam kegiatan bersih sampah Pantai Taman Kabarti, Panjang, Bandar Lampung.
Candra menyebut, hal itu lantaran aksi bersih sampah di Bandar Lampung ini sudah kerap dilakukan sejak dulu oleh berbagai pihak.
Akan tetapi ia menilai, belum ada pengelolaan sampah yang maksimal di masing-masing daerah pesisir.
"Aksi bersih-bersih ini kan sudah sering dilakukan oleh berbagai komunitas dan pihak dari dulu," katanya, Minggu (13/8/2023).
"Nah yang kami harapkan ini ada tempat pengolahan sampah di masing-masing pesisir dan dimaksimalkan," ucapnya.
Candra menyebut, jangan sampai aksi bersih pantai selama ini hanya memindahkan sampah dari daerah pesisir ke TPA saja.
"Karena jangan sampai kita seperti memindahkan sampah dari satu tempat ke tempat lain saja. Sebab, kita tahu juga kalau sampah di TPA sudah sebegitu banyaknya," ucapnya.
"Jadi yang kami harapkan, setiap daerah pesisir ini memiliki tempat pengelolaan sampah yang aktif. Dengan begitu, sampah-sampah yang ada bisa dikelola lagi, bisa jadi sumber rejeki juga untuk masyarakat sekitar," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti )
Universitas Saburai Wisuda 344 Lulusan Program Magister dan Sarjana 2025 |
![]() |
---|
Tim Voli Putri Lampung Lolos ke Final Pornas Korpri 2025 Seusai Kalahkan Kaltim |
![]() |
---|
1 Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Rumah di Metro Pusat |
![]() |
---|
Besok, Nusantara Lampung FC Resmi Diluncurkan di Stadion Pahoman |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 11 Oktober 2025, Sebagian Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.