Berita Lampung

Mirisnya Anak-anak Nelayan Mandi Bareng Sampah di Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung

Mereka dengan riangnya bermain di pantai yang berada di Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung itu.

Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Sejumlah anak dengan riangnya bermain di Pantai Taman Kabarti, Bandar Lampung, yang dipenuhi sampah, Senin (14/8/2023). 

"Dilarang sama orangtuanya sudah jelas. Tetapi namanya anak-anak, ya bagaimana," ucapnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.iddi lokasi, air di Pantai Taman Kabarti Bandar Lampung terlihat keruh dengan warna cokelat kehitaman.

Terlihat pula tumpukan sampah menghiasi bibir pantai.

Tak juga sedikit paku dan pecahan kaca bekas botol di pantai tersebut. Hal itu mengharuskan orang yang melintas harus berhati-hati.

Sebabkan Iritasi Kulit

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Lampung angkat bicara terkait anak-anak di wilayah Pesisir Bandar Lampung yang kerap kali berenang di pantai yang penuh sampah.

Koordinator Humas, Publikasi, dan IT PAPDI Lampung dr Solechin Prasetyo mengatakan, kebiasaan anak-anak yang kerap kali berenang di pantai yang penuh sampah sangatlah berbahaya.

Hal itu lantaran dapat menimbulkan efek jangka pendek maupun jangka panjang bagi anak-anak di daerah pesisir Bandar Lampung.

"Secara medis, air yang tercemar dan terkontaminasi sampah itu terdapat beberapa bahaya," kata Solechin, Senin (14/8/2023).

Ia menjelaskan, terdapat lima bahaya utama dampak dari anak-anak mandi di air yang terkontaminasi sampah.

"Untuk jangka pendek, ada beberapa bahaya yang bisa terjadi pada anak-anak yang mandi di air yang bercampur sampah," ucapnya.

"Pertama, yakni dampak langsung ke kulit. Itu dapat menyebabkan iritasi kulit," katanya.

Kemudian, dapat juga menyebabkan infeksi dari bakteri yang terdapat di sampah.

Lalu yang paling berbahaya, yakni anak-anak bisa terkena benda tajam seperti paku, besi, dan jarum yang dapat mengakibatkan tetanus.

"Selain itu juga dapat menimbulkan infeksi saluran napas, sesak, dan lainnya. Lalu pada pencernaan, anak-anak bisa muntah dan diare," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved