Jajaran Polres Lampung Tengah Polda Lampung Kembali Gelar Jumat Curhat

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Jajaran Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat di Balai Kampung Kota Gajah, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (18/8/2023).

Kegiatan Jumat Curhat yang digelar Jajaran Polres Lampung Tengah, Polda Lampung ini dikemas dengan duduk bersama polisi dan seluruh elemen masyarakat.

Dalam kegiatan Jumat Curhat ini, hadir para PJU Polres Lamteng, para Kasat, Kasi, Kanit, Kapolsek Punggur AKP M Hasbi Eko Purnomo, Kapolsubsektor Kota Gajah Ipda Mursidi, Forkopimcam, dan para tokoh masyarakat.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, Jumat Curhat merupakan program prioritas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek di seluruh Indonesia.

"Kegiatan Jumat Curhat sudah menjadi agenda rutin Polres Lampung Tengah maupun Polsek Jajaran," kata AKBP Andik Purnomo Sigit.

Baca juga: Polres Way Kanan Polda Lampung Gelar Lomba Lompat Taplak Bergambar di HUT RI ke 78

Baca juga: Polda Lampung Adakan Lomba Lari Karung Pakai Helm dengan Insan Pers Meriahkan HUT RI

Selama kegiatan Jumat Curhat berlangsung, AKBP Andik Purnomo Sigit ingin mendengar langsung apa yang menjadi keluh kesah di masyarakat, khususnya mengenai kepuasan pelayanan Kepolisian dan situasi kamtibmas terkini di wilayah Kota Gajah.

"Kami berkeliling menyambangi warga di setiap Kecamatan untuk mendengar langsung curhatan masyarakat, termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat,” ujar AKBP Andik Purnomo Sigit.

Andik berharap, melalui program Jumat Curhat akan ada komunikasi yang aktif bersama seluruh elemen masyarakat dan kehadiran Polri di setiap aktivitas masyarakat bisa bermanfaat.

Andik juga mengimbau masyarakat tidak ada lagi hiburan malam sampai larut malam. 

Hiburan malam cukup sampai batas waktu yang sudah ditentukan yakni pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya, karena sebentar lagi memasuki tahun politik, Andik berpesan kepada masyarakat Kota Gajah agar tetap guyup rukun.

“Walaupun beda warna, jangan sampai menjadi polemik yang dapat memecah belah persaudaraan, apalagi sampai diisukan sampai ke SARA. Saya berharap tetap peduli terhadap lingkungan dan kerukunan antarsesama,” kata Andik.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama masyarakat dan ditutup dengan foto bersama.

(Tribunlampung.co.id)