Puluhan Personel Polres Lampung Tengah Tak Hadirkan Kendaraan dan Senpi Dinas saat Inventarisir

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Polres Lampung Tengah gelar inventarisasi kendaraan dan senjata api dinas bagi personelnya. 

Sayangnya banyak kendaraan dinas dan senjata api yang dipinjam pakai personel Polres Lampung Tengah tidak dihadirkan dalam pemeriksaan inventaris tersebut.

Sebanyak 78 kendaraan dinas dan 63 senjata api tidak didatangkan dalam pengecekan yang digelar di halaman apel Polres Lampung Tengah, Jumat (25/8/2023).

Kegiatan tersebut merupakan pemeriksaan randis dan senpi rutin dalam giat Bag Log oleh jajaran kepolisian.

ketika pelaksanaan, kendaraan yang dilakukan pemeriksaan berasal dari jajaran polisi bagian ops, bagian logistik, lantas, binmas, tahti, intel, reskrim, samapta, sidokesndan sideu.

Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit.

Kapolres mengatakan, pengecekan ini terkait kelayakan kendaraan dinas dan personil pemegang senpi maupun senpi itu sendiri.

Tujuannya agar semua yang dipinjam pakai selalu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Pemeriksaan senpi dan randis polres harus rutin dilakukan pemeriksaan agar terjaga kelayakan dan fungsinya,’’ ujar Kapolres Lampung Tengah, Jumat (25/8/2023).

Dirinya mengatakan, pemeriksaan ini meliputi kondisi mesin, kelengkapan kendaraan, dan fisik kendaraan.

Untuk senpi, pemeriksaan dilakukan meliputi pengecekan jumlah amunisi dan kepemilikan Surat Ijin Memegang Senjata Api (SIMSA). 

"Hal ini dilakukan agar meminimalisir terjadinya penyalah gunakan senjata api dinas serta penginventarisiran secara berkala," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, rincian total kendaraan dinas yang ada di Polres Lampung Tengah di antaranya armada roda 4 ada 28 unit, roda 6 ada 10 unit, kendaraan roda 2 ada 83 unit.

Kendaraan roda dua yang tidak hadir dalam giat ada 62 dari 83 unit.

Kendaraan roda empat  yang tidak hadir ada 13 dari 28 unit,

Dan kendaraan roda enam tidak hadir 3 dari 10 unit.

Selain kendaraan dinas, Polres Lampung Tengah juga melakukan pemeriksaan senjata api dinas dengan jumlah total 87 pucuk.

Dari senjata yang diperiksa, 63 dari 87 pucuk senjata api tidak dihadirkan.

Menurut Kapolres, setiap personel sebaiknya mengikuti agenda pemeriksaan ini.

Sebab, dengan adanya pemeriksaan ini dapat meminimalisir penyalahgunaan senjata api.

Serta dapat mendeteksi kerusakan kendaraan dinas.

"Personel yang mendapat amanak kendaraan dinas dan memegang senjata api harus bertanggung jawab karena senpi tersebut merupakan alat negara yang kita pakai,” tegas Kapolres.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)