Berita Lampung

BPBD: Pasokan Air Bersih di Metro Lampung Aman

BPBD Pemkot Metro, Lampung, menyebut ketersediaan pasokan air bersih di wilayah setempat aman selama fenomena El Nino. Belum ada warganya yang kurang.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
BPBD Pemkot Metro, Lampung, menyebut ketersediaan pasokan air bersih di wilayah setempat masih aman. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Metro, Lampung, menyebut ketersediaan pasokan air bersih di wilayah setempat aman selama fenomena El Nino.

Kepala Pelaksana BPBD Pemkot Metro, Lampung, Firdaus Saparyani mengatakan, hingga saat ini ketersediaan stok air bersih cukup aman.

Bahkan, Firdaus menyebut belum ada laporan dari warga Metro, Lampung yang meminta bantuan air bersih.

"Ketersediaan air bersih di Metro aman, sampai saat ini juga belum ada laporan dari warga yang kekurangan air bersih," kata dia, Sabtu (2/9/2023).

Ia mengimbau kepada masyarakat, bagi yang mengalami kekurangan air bersih bisa melaporkan kepada pihaknya.

"Bagi masyarakat yang kekurangan air bersih bisa lapor kepada kami, nanti akan kami bantu untuk memfasilitasi bantuan air bersihnya," bebernya.

Pemberian bantuan air bersih bagi masyarakat tersebut, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain di Metro.

"Kita akan koordinasi dengan OPD lain tentunya, dengan pihak Damkar dan juga PAM," jelasnya.

Firdaus juga menuturkan agar warga waspada kebakaran saat musim kemarau melanda.

"Saya juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada kebakaran, karena apabila kekeringan itu cenderung terjadi kebakaran," tukasnya.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro, Lampung menyiagakan sebanyak 30 personel yang selalu siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan warga untuk mengatasi bencana di wilayah Kota setempat.

Sekretaris BPBD Kota Metro, Lampung, Syaifullah mengatakan personel BPBD selalu siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat ketika terjadi bencana.

"Kami selalu siagakan itu tim rekasi cepat sebanyak 30 orang, yang piket ada 5 orang, dan yang tidak piket tetapi tetap siaga itu ada 25 orang," ujarnya.

Ia juga menyebut pihaknya telah menyediakan kontak center untuk mempercepat penanganan.

Kontak center tersebut bertujuan untuk mempercepat informasi yang diterima dari masyarakat sehingga minimalisir terjadinya kerugian materi maupun korban jiwa.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved