Prajurit TNI Pulang ke Lampung
Pamtas TNI Cegah Human Trafficking hingga Penyelundupan Narkoba
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mengatakan, pihaknya menilai bahwa para prajurit Yonif 143 TWEJ memiliki tugas pengamanan
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy menceritakan aktivitas prajurit Yonif 143 TWEJ selama pengamanan perbatasan (pamtas) NKRI dan Papua New Guinea (PNG) dengan memiliki tingkat kerawanan dan beresiko tinggi.
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mengatakan, pihaknya menilai bahwa para prajurit Yonif 143 TWEJ memiliki tugas pengamanan di wilayah perbatasan dengan tingkat kerawanan dan resiko yang tinggi.
"Terutama aktivitas berbagai kegiatan illegal seperti permasalahan pelintas batas, human trafficking hingga tindakan kriminal penyelundupan narkoba," kata Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy saat diwawancarai awak media di Pelabuhan Panjang, Jumat (8/9/2023).
Ia mengatakan, prajurit Yonif 143 TWEJ juga dihadapkan dengan kelompok separatis bersenjata yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Keberhasilan yang telah dicapai di daerah penugasan ini tentunya menjadi bekal dan pengalaman yang sangat berharga. Terutama bagi prajurit dalam menyongsong tugas-tugas ke depan yang semakin berat dan penuh dinamika," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Pimpinan meminta kepada prajurit Yonif 143 TWEJ ini melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas.
"Terutama yang telah dilakukan sebagai bahan penyempurnaan dalam peningkatan kualitas pembinaan satuan," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Ia mengatakan, pihaknya berharap sehingga kredibilitas, reputasi satuan Yonif 143/TWEJ tetap terjaga, terpelihara dan harapannya dapat ditingkatkan.
Atasi Stunting
Prajurit TWEJ/143 telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil melaksanakan amanah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurchman dalam pencegahan stunting di Papua New Guinea.
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mengatakan, para prajurit telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, di antaranya melaksanakan pencegahan stunting.
Para prajurit TNI TWEJ/143 juga telah memberikan pengajaran kepada anak sekolah di Papua New Guinea.
"Hingga mereka diamanahkan untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan pembelajaran kepada anak-anak sekolah," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy, Jumat (8/9/2023).
Ia mengatakan, beberapa poin itulah yang menjadi keberhasilan prajurit, selain tugas pokok dalam pengamanan perbatasan (pamtas).
"Terima kasih kepada prajurit TWEJ/143 dan setelah ini mereka akan melakukan evaluasi pasca pulang dari PNG," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Para prajurit diharapkan untuk tetap latihan sepenuhnya.
"Tetapi langkah pertama mereka harus calling down, persiapan untuk latihan sesuai program untuk melaksanakan tugas ke depannya," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Saat ditanya apakah akan ada lagi pengiriman prajurit TWEJ/143 ke Papua New Guinea (PNG) lagi, Brigjen TNI Ruslan Effendy mengatakan, pastinya akan ada pengiriman secara bergantian.
Prajurit lainnya akan dikerahkan lagi ke Papua New Guinea dan itu semuanya sudah diatur oleh Mabes TNI.
2 Prajurit Tak Pulang
Prajurit Tri Wira Eka Jaya (TWEJ) 143 tahun 2022 berangkat sebanyak 450 orang dan kembali 448 personel.
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mengatakan, dirinya tahun lalu melepas 450 orang prajurit TWEJ/143 ini ke Papua New Guinea tetapi kembali hanya 448 orang.
"Personel 450 yang berangkat dan 448 yang kembali atau kurang dua orang, satu prajurit mengalami kecelakaan dan satu orang karena sakit," kata Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy saat diwawancarai awak media usai acara seremonial penyambutan ratusan prajurit TWEJ/143 di Pelabuhan Panjang, Jumat (8/9/2023).
Mantan Danrem 043 Garam ini mengatakan, pihaknya menilai bahwa secara operasional satuan ini berhasil.
"Tidak ada korban tempur," kata Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Prajurit TWEJ/143 ini melaksanakan tugasnya selama satu tahun lalu lamanya.
"Kami mohon maaf Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Yanuar Adil tidak dapat hadir pada penyambutan ratusan prajurit TWEJ/143," kata Brigjen TNI Ruslan Effendy.
Pangdam berhalangan hadir karena ada kunjungan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurchman ke Jambi.
Pulang ke Lampung
Sebanyak 448 orang prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 143 TWEJ (Tri Wira Eka Jaya) kembali dari penugasan pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI) Papua New Guinea (PNG) sektor utara ke Provinsi Lampung.
Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mewakili Pangdam II Sriwijaya menyambut para ratusan prajurit TWEJ 143 tersebut di Pelabuhan Panjang, Jumat (8/9/2023).
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus ikut hadir dalam penyambutan para prajurit TWEJ 143 tersebut.
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendy hadir hingga Wakil Wali Kota Deddy Amarullah dan forkopimda lainnya.
Pasukan berbaju loreng tersebut nampak rapih berdiri di tengah teriknya matahari dengan menggendong tas ransel yang dibawa.
Pra prajurit TWEJ 143 sangat antusias dengan penyambutan tersebut. (Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)
Cerita Prajurit TNI Yonif 143 Rindu Keluarga saat Jaga Perbatasan Indonesia Papua New Guinea |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPR RI Doakan Prajurit TNI Yonif 143 yang Gugur Saat Tugas |
![]() |
---|
2 Prajurit TNI TWEJ/143 Tak Ikut Pulang ke Lampung dari Tugas Pamtas Papua New Guinea |
![]() |
---|
Breaking News 448 Prajurit Satgas Yonif 143 Kembali ke Lampung dari Papua Pamtas Papua New Guinea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.