Berita Lampung
Disparbud Lampung Selatan Latih 40 Penjaga Pantai Beri Pertolongan Korban Kecelakaan Wisata Air
Disparbud Lampung Selatan latih 40 penjaga pantai beri pertolongan pertama ke korban kecelakaan wisata air.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan mengadakan pelatihan penjaga pantai.
Pelatihan oleh Disparbud Lampung Selatan untuk memberikan keterampilan para penjaga pantai cara lakukan pertolongan pertama dan pertolongan dipermukaan air.
Ada 40 penjaga pantai dilatih cara lakukan pertolongan pertama dan pertolongan dipermukaan air oleh Disparbud Lampung Selatan.
Lokasi pelatihan penjaga pantai di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Kadisparbud Lampung Selatan M Darmawan mengatakan pihaknya melakukan pelatihan penjaga pantai (water rescue).
"Lokasi pelatihan penjaga pantai itu dilakukan di Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni Jumlah, diikuti oleh peserta 40 orang," kata Darmawan, Minggu (10/9/2023).
Darmawan menjelaskan asal peserta dari Pokdarwis dan Pengelola Wisata Tirta di Kabupaten Lampung Selatan.
Peserta yakni dari Pengelola Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Pantai Sukaraja, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa. Pantai Titian Mutiara Beach, Desa Betung, Kecamatan Rajabasa. Pantai Setigi Heni, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa. Pantai Semukuk Indah, Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda. Pantai Kedu, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Pantai Kedu Warna, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda.
Kalianda Beach, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Bagus Beach Walk, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda. M-Beach, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda. Grand Elty Krakatoa, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda. Pantai Marina, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda. Pantai Suak, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. Pemandian Way Tebing Ceppa, Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan
Darmawan menjelaskan pihaknya mendatangkan instruktur dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pokdarwis Minang Rua Bahari.
"Maksud dan tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam pencegahan dan pemberian pertolongan pertama secara manual/tanpa menggunakan peralatan pada korban kecelakaan di wisata tirta, seperti misalnya tenggelam," katanya.
Lebih lanjut Darmawan mengatakan materi penyelamatan itu terbagi menjadi dua, yakni pertolongan pertama atau Madical Firs Responder (MFR) dan Pertolongan di permukaan air atau Water Rescue (WR)
"Ketika mendapati korban tenggelam, pertolongan yang diberikan ada dua macam, yaitu water rescueatau pertolongan di permukaan air,
"Selanjutnya medical first responden (MFR), yaitu pertolongan pertama di darat yang mengupayakan supaya korban yang pingsan dapat sadar kembali serta mengeluarkan air jika ia banyak meminum air selama tenggelam," ujarnya.
Darmawan mengatakan peserta tidak hanya diberikan teori tentang water rescue dan MFR, tetapi juga diadakan simulasi, dan setiap peserta dengan didampingi oleh instruktur mempraktekkannya secara langsung
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.