Berita Lampung

Rektor Itera Keluarkan SE Larangan LGBT untuk Antisipasi Pencegahan

Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha keluarkan surat edaran larangan LGBT di kampus dan asrama.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Kampus Itera keluarkan larangan LGBT di lingkungan kampus dan asrama. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengeluarkan surat edaran (SE) larangan
LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).

Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, pihaknya secara eksplisit belum pernah mendapatkan laporan LGBT.

"Dengan dikeluarkannya SE tersebut bahwa di Itera tidak ada kasus LGBT dan edaran dibuat untuk antisipasi pencegahan," kata Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha saat dihubungi via telepon WhatsApp, Jumat (22/9/2023).

Rektor Nyoman mengatakan, dirinya menjelaskan bahwa indikasi yang dimaksud adalah di masyarakat luas.

Ia mengatakan, pihaknya sengaja membuat surat edaran (SE) Nomor 173 Tahun 2023, tentang sikap Itera terhadap LGBT.

"Jadi SE tersebut sangat penting sekali, karena kami ingin menjaga norma-norma kehidupan di tengah masyarakat kampus Itera," kata Prof Nyoman.

Ia mengatakan, kampus merupakan institusi pendidikan yang tentunya harus mengawal norma-norma tersebut.

"Sehingga kami perlu memberikan gaidens atau panduan, dan juga standing position atau posisi berdiri kampus terhadap sesuatu yang tentunya secara common sense atau kewajaran," kata Prof Nyoman.

Ia mengatakan, hingga common belife atau keyakinan umum diyakini berbeda.

"Dengan adanya SE ini meminimalisir supaya jangan menyebar luas LGBT tersebut," kata Prof Nyoman.

Pihaknya mengantisipasi fenomena yang terjadi di beberapa kampus hingga akhirnya menimbulkan keresahan.

"Kami secara multi strategi juga telah membendung fenomena LGBT, diantaranya di asrama kami memberikan pembekalan pendidikan karakter kepada para mahasiswa," kata Prof Nyoman.

Mahasiswa tingkat atas atau kakak tingkat di asrama itu dilibatkan dalam memberikan sentuhan moral di dua masjid milik Itera.

"Kegiatan ini secara rutin dilakukan terutama pada saat khotbah, dan ini merupakan nilai yang ditanamkan kepada para seluruh mahasiswa," kata Prof Nyoman.

Pendidikan agama menjadi sangat sentral dan dosen pembimbing terus melakukan pembekalan bahaya LGBT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved