Berita Lampung
Kasus ISPA di Mesuji Lampung Melesat Selama Kemarau, Tembus 2.319 Kasus
Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Lampung menyatakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) melesat selama musim kemarau.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Lampung menyatakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) melesat selama musim kemarau.
Peningkatan kasus ISPA tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mesuji Lampung, Suyono, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: DPC PDIP Mesuji Targetkan 6 Kursi Legislatif pada Pemilu 2024
Baca juga: DPC PDIP Mesuji Targetkan Kursi Ketua DPRD Pada Pemilu 2024
"Benar di musim kemarau ini ada peningkatan kasus ISPA yang terjadi di Kabupaten Mesuji," ujarnya.
Tak main-main, jumlahnya bahkan menyentuh 2.319 selama periode kemarau Agustus dan September 2023.
Suyono menambahkan, peningkatan tersebut dimulai sejak Agustus yang tembus di angka 1.389 kasus.
"Memang musim kemarau sendiri per Agustus sudah kita rasakan dan kasus ISPA sudah cukup banyak pada bulan tersebut," terangnya.
Sementara per September, pihaknya juga telah mendata perkembangan kasus ISPA di Kabupaten Mesuji.
Meskipun belum menyusul angka kasus ISPA yang dihimpunnya jika dibandingkan pada Agustus 2023, bisa dimungkinkan angkanya akan lebih banyak.
Sebab, ungkapnya pencatatan kasus ISPA per September 2023 masih belum berakhir.
Ditambahkan Suyono adapun rincian kasus ISPA pada September 2023 sendiri sebagai berikut.
Per tanggal 1 sampai 6 September 2023 itu ada 295 kasus ISPA.
Dilanjutkan pada 7 sampai 9 September 2023 itu ada 230 kasus ISPA.
Terakhir pada 11 sampai 16 September ada 405 kasus ISPA yang terjadi di Kabupaten Mesuji.
"Totalnya sendiri per tengahan September 2023 mencapai 903 kasus ispa," imbuhnya.
Dijelaskan Suyono peningkatan kasus ISPA pada musim kemarau ini disebabkan karena peningkatan debu di jalanan.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Mesuji untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Atau bisa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )
Pasutri Tewas Seusai Ditabrak Toyota Calya, Terpental ke Atas Kanopi Warung |
![]() |
---|
Hanan Masih Susun Kader Golkar Lampung yang Potensial untuk Masuk Kepengurusan Baru |
![]() |
---|
Warga Lambar Selamat Setelah Diterkam Harimau Sumatera, Alami 20 Jahitan Kepala |
![]() |
---|
Seusai Dendi Ramadhona, Kejati Lampung Bakal Panggil Saksi Lain Dalami Kasus SPAM |
![]() |
---|
Besok Terjadi Gerhana Bulan, BMKG Tegaskan Tidak Berpengaruh Signifikan pada Gelombang Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.