Berita Terkini Artis

Cegah Stunting, Dinas PPA Dalduk Tanggamus Beri Tablet FE Kepada Remaja Putri

Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pengendalian Penduduk Pemkab Tanggamus berikan tabel FE kepada remaja putri untuk mencegah stunting.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Kepala Dinas PPA Dalduk dalam kegiatan program penurunan stunting di Kabupaten Tanggamus beberapa waktu lalu di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting Tanggamus 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Pengendalian Penduduk (PPA Dalduk) Pemkab Tanggamus berikan tabel FE kepada remaja putri untuk mencegah stunting.

Reni Staff Keluarga Berencana (KB) Dinas PPA Dalduk Tanggamus mengungkapkan, tablet FE itu diberikan untuk menambah darah kepada anak remasa putri yang telah mengalami menstruasi.

Baca juga: Angka Stunting di Tanggamus Turun 4,6 Persen pada Tahun 2022

Baca juga: Harta Kekayaan Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan Rp 1,7 Miliar

"Pemberian ini kita lakukan dengan harapan jika dia sudah menikah, hamil, dan punya anak , anaknya tidak mengalami stunting," ucap Reni, Senin (25/9/2023).

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan makan kepada masyarakat yang ada di Tanggamus, Lampung.

Pemberian makanan itu dilakukan untuk melengkapi gizi bagi masyarakat di Tanggamus.

"Kalau untuk makanan ini yang pasti untuk mencukupi gizi bagi masyarakat itu," kata dia.

Tak hanya itu, untuk menekan angka stunting ini pihaknya turut melakukan pemantauan kepada para ibu hamil.

Pihak Dinas PPA Dalduk yang juga bekerjasama dengan pihak medis melakukan penghitungan lila kepada para ibu hamil.

Penghitungan lila ini juga mencakup penghitungan gizi bagi para ibu hamil.

Penghitungan lila ini bertujuan mengetahui potensi melahirkan anak stunting dari ibu hamil tersebut.

"Jadi jika ibu hamil itu lilanya kurang dari tiga itu berpotensi stunting," katanya.

Dinas PPA Dalduk Tanggamus juga cukup banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.

Sosialisasi itu dilakukan oleh pihak Dinas PPA Dalduk Tanggamus di berbagai Korwil dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Reni juga mengungkapkan, faktor utama terjadinya stunting di Kabupaten Tanggamus karena faktor ekonomi dari masyarakat.

Dimana faktor ekonomi ini menghambat masyarakat untuk memperoleh makanan cukup gizi.

"Tapi kita juga berikan biskuit tambahan kepada masyarakat dan susu tambahan juga yang disediakan di Puskesmas yang ada," katanya.

Selain itu, ada beberapa anak yang tidak mau untuk mengkonsumsi tabtel FE yang telah diberikan oleh pihaknya.

Sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2021 mencapai 25 persen.

Kemudian, mengalami penurunan sebesar 4,6 persen pada tahun 2022.

Di tahun 2022 sendiri angka stunting di Kabupaten Tanggamus sebesar 20,4 persen.

Untuk tahun 2023 ini pihaknya Dinas PPA Dalduk belum bisa mengungkapkan angka stunting.

Hal itu dikarenakan belum direkapnya jumlah stunting di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2023.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved