Berita Lampung
Calon DPD RI asal Lampung Petrus Tjandra Dukung RI Produksi 100 Juta Ton Minyak Sawit
Dukungan ini terus dengungkan Petrus Tjandra untuk mengembangkan produknya minyak sawit Indonesia.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Calon DPD RI asal Lampung Petrus Tjandra mendukung pemerintah Indonesia untuk memproduksi 100 juta ton minyak sawit tanpa deforestasi dan emosi pada 2045.
Dukungan ini terus dengungkan Petrus Tjandra untuk mengembangkan produknya minyak sawit Indonesia.
Ide cemerlang ini Petrus wujudkan dalam buku bertajuk “Menuju 100 Juta Ton Minyak Sawit: Tanpa Deforestasi dan Penambahan Emisi".
Buku ini rencananya akan segera diluncurkan setelah menggelar forum group discussion (FGD) bersama sejumlah pihak.
"Kita akan me-launching suatu konsep, suatu buku, karena Pak [Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi] Luhut Binsar Panjaitan itu bicara di Davos pada Januari lalu. Dia bilang, Indonesia Emas 2045 produksi 100 juta ton minyak sawit," kata Petrus pada kegiatan Pangan Plus Expo 2023, dalam Rakernas IV PDIP, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Untuk diketahui, dalam World Economic Forum Annual Meeting 2023 yang digelar di Davos, Swiss, Luhut menyebut pada 2045 Indonesia tidak akan lagi mengimpor bahan bakar fosil.
Baca juga: Petrus Tjandra Ajak Masyarakat Lampung Memaknai Hari Kesaktian Pancasila
Ini karena Indonesia akan mengembangkan potensi minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar alternatif.
"Kita sedang riset soal minyak kelapa sawit, karena kami percaya pada 2045 kami bisa produksi sekitar 100 juta ton minyak sawit. 30 persennya akan diarahkan untuk pangan dan sisa 70 persennya, kita bisa lakukan riset dan kita bisa bikin etanol. Jadi kita tidak perlu mengimpor minyak fosil pada saat itu," katanya.
Pada kesempatan itu, Luhut menjelaskan pengembangan bahan bakar alternatif merupakan satu dari lima pilar ekonomi hijau yang tengah digencarkan Indonesia.
"Makanya peran minyak sawit akan sangat besar di tahun-tahun mendatang," katanya.
Petrus mengatakan, sejak pernyataan itu, Luhut menerima banyak serangan dan cemoohan dari berbagai pihak yang kontra dengan misi tersebut.
"Kata Eropa, 'Pak Luhut, sekarang saja [produksi minyak kelapa sawit] 48 juta ton, anda sudah tebang hutan begitu banyak. Bagaimana 100 juta? Berapa banyak emisi yang mau dikeluarkan?' Nah, lewat buku yang mau kita launching ini, kita tekankan bahwa 100 juta ton itu tanpa deforestasi dan emisi," jelas Petrus.
Maka dari itu, Petrus menuturkan, sebelum pihaknya meluncurkan buku tersebut, dirinya akan bekerja sama dengan Warta Ekonomi untuk menggelar FGD bersama tokoh-tokoh anti sawit.
"Nah supaya sebelum ini diterbitkan, saya mau mengundang semua yang tokoh-tokoh yang menyerang kita, kita mau diskusi sekarang, jangan nanti. Kalau sudah komit, jangan komat-kamit. Mereka kan selama ini ngomong gak pernah ditanggapi, kita akan tanggapi. Jadi mudah-mudahan Warta Ekonomi sukses bersama Petrus Tjandra. Indonesia Emas," tegasnya.
Pasalnya, Petrus menilai, peluncuran buku ini akan membawa angin segar bagi generasi mendatang.
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Begini Modus Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Bikin Kandang Ayam di Pringsewu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.