Berita Lampung

Diskes Tanggamus: Pencegahan DBD Tak Cukup Hanya dengan Fogging

Kabid Pengendalian Penyakit Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengatakan, peran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran DBD. 

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Diskes Tanggamus
Pencegahan DBD yang dilakukan oleh Diskes Tanggamus. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus mengajak masyarakat menjaga lingkungan rumah untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD). 

Kabid Pengendalian Penyakit Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengatakan, peran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran DBD

Untuk mencegah penyebaran DBD, masyarakat diwajibkan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing. 

"DBD ini terjadi karena adanya nyamuk aedes (aegypti) dan tempat perindukannya juga tidak bersentuhan dengan tanah," kata Bambang, Rabu (4/10/2023). 

Ia menjelaskan, bak mandi dan juga sampah yang dapat menampung air bisa menjadi tempat perindukan nyamuk. 

Menjaga kebersihan lingkungan rumah sangat efektif untuk memberantas penyebaran DBD

Dia mengatakan, jika hanya menggunakan fogging nyamuk akan kembali muncul di lokasi tersebut. 

Hal itu dikarenakan hanya nyamuk dewasa yang mati akibat fogging tersebut. 

Namun, untuk telur nyamuk tidak ikut mati karena fogging.

"Nanti kalau telur nyamuk itu sudah menetas akan langsung menjadi nyamuk aedes lagi," kata Bambang. 

Dengan begitu, nyamuk aedes akan kembali muncul di lingkungan yang telah dilakukan penyemprotan. 

Menurut data Diskes Tanggamus, hingga September 2023 terdapat 104 kasus DBD di Kabupaten Tanggamus

Dari 104 kasus DBD tersebut, terdapat satu orang meninggal dunia akibat DBD

Warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut merupakan warga Kecamatan Gisting, Tanggamus

Warga yang meninggal dunia akibat DBD ini berusia 11 tahun. 

Bambang menjelaskan, pasien meninggal dunia akibat terlambatnya penanganan dari pihak keluarga. 

Dimana anak tersebut dibawa ke pelayanan kesehatan dalam keadaan yang sudah kritis. 

Sehingga anak tersebut sudah tidak dapat tertolong lagi oleh pihak medis. 

Atas kejadian itu, Bambang mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika mengalami demam yang tak kunjung turun selama tiga hari. 

Jika hal itu terjadi, ia menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan di pusat pelayanan terdekat. 

Jika hasil pemeriksaan mengalami indikasi DBD, masyarakat akan diberikan penanganan lebih lanjut oleh pihak medis. 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved