UIN Raden Intan Lampung
Rilis Logo Hari Santri 2023, Menag Dorong Adanya Jihad Intelektual di Era Transformasi Digital
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas resmi meluncurkan logo peringatan Hari Santri 2023 di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Termasuk juga jihad politik, di mana para santri harus menjadi teladan dalam momentum demokrasi, memilih pemimpin secara rasional dan terbaik. Jangan memilih pemimpin yang ambisius dan suka menggunakan politik identitas saat kampanye.
“Dalam momentum politik tahun depan, saya minta santri harus solid dan satu barisan. Jaga kesejukan, kerukunan, dan jauhi orang-orang yang menggunakan agama untuk kepentingan praktis,” tandasnya.
Makna dan Filosofi Logo
Logo peringatan Hari Santri 2023 terdiri atas gambar dan sumbol berupa: bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf Nun, dan goresan tinta. Logo didesain dengan lima warna, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru.
Berikut makna dan filosofinya:
1. Bendera Merah Putih dan Api yang Berkobar. Ini mengandung makna semangat nasionalisme. Salah satu ciri yang melekat pada diri santri adalah mencintai tanah air (hubbub al-wathan).
2. Jaringan Digital. Ini mengandung makna transformasi teknologi digital. Santri juga turut melakukan transformasi teknologi digital.
3. Empat Pilar. Gambar ini bermakna empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4. Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar. Ini mengandung makna santri siaga menjaga empat pilar kebangsaan.
5. Simbolisasi Huruf Nun. Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.
6. Goresan Tinta. Ini mengandung makna jihad santri zaman ini adalah mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan kemajuan teknologi demi kejayaan negeri.
Ada lima warna dalam komposisi logo, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. Warna merah mencerminkan semangat yang menyala dalam berjuang. Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
Warna hijau sering dikaitkan dengan Islam dan warna ini mencerminkan nilai‑nilai agama, kedamaian, dan pertumbuhan. Warna orange menciptakan kontras dan eceriaan, menggambarkan semangat, antusiasme, dan energi dalam upaya memajukan negeri. Warna biru adalah lambang kecerdasan dan kebijaksanaan.
(Tribunlampung.co.id/ rls)
Ini Pesan Rektor UIN RIL untuk Pejabat Lingkup Kampus yang Baru Dilantik |
![]() |
---|
Rektor UIN RIL Lantik Ketua Prodi hingga Kepala UPT Perpustakaan |
![]() |
---|
Prodi Kimia UIN RIL Tingkatkan Kompetensi Dosen Lewat Pelatihan Instrumen Alat Laboratorium |
![]() |
---|
UIN RIL dan LANAL Lampung Sosialisasi Komponen Cadangan untuk Dukung Bela Negara |
![]() |
---|
UIN RIL Gelar Guest Lecture, Undang Pemateri Prince Sattam bin Abdul Aziz University Saudi Arabia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.