UIN Raden Intan Lampung

UIN RIL Gelar Sosialisasi Aplikasi SISTER untuk Karir Akademik, Diikuti 148 Dosen UIN dan PTKIS

UIN RIL sosialisasikan penerapan aplikasi SISTER untuk jenjang karir atau kenaikan jabatan akademik dosen, Selasa (19/8/2025).

Dokumentasi UIN RIL
SOSIALISASIKAN APLIKASI SISTER - UIN RIL sosialisasikan penerapan aplikasi SISTER untuk jenjang karir atau kenaikan jabatan akademik dosen, Selasa (19/8/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) sosialisasikan penerapan aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) untuk jenjang karir atau kenaikan jabatan akademik dosen di Ruang Teater Lt.2 Gedung Academic & Research Center UIN, Selasa (19/8/2025).

Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., menegaskan, penerapan SISTER merupakan keharusan, bukan pilihan. 

“Kemenag punya komitmen kuat dalam transformasi SDM melalui penguatan teknologi informasi. SISTER sudah berjalan beberapa tahun, dan mulai 2026 tidak ada lagi yang tidak mengikuti sistem ini,” ujarnya.

“Penting ada integrasi data nasional dan validasi data yang otomatis. Maka saya minta dengan semangat kolaboratif, baik dosen maupun operator, bersinergi agar semua berjalan sebaik mungkin. Yang senior pun harus didampingi dengan pendekatan humanis,” sambung dia.

Rektor juga mengingatkan, di tengah tugas tambahan dosen untuk urusan jabatan akademik, jangan melupakan tugas utama dalam tridarma perguruan tinggi.

Ia pun menekankan, untuk mempertahankan akreditasi unggul, BAN-PT mensyaratkan memiliki minimal 80 guru besar.

“Semangat harmoni harus kita bangun. Enam bulan ke depan menuju 2026, mari kita mitigasi apa saja problemnya,” tambahnya. 

SOSIALISASIKAN APLIKASI SISTER - UIN RIL56
SOSIALISASIKAN APLIKASI SISTER - UIN RIL sosialisasikan penerapan aplikasi SISTER untuk jenjang karir atau kenaikan jabatan akademik dosen, Selasa (19/8/2025).

Sosialisasi sendiri menghadirkan dua narasumber yakni Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Muhammad Aziz Hakim, M.H., Kasubdit Ketenagaan Kementerian Agama RI.

Ketua LPM UIN Raden Intan Lampung, Bambang Irfani, Ph.D., menyampaikan, kegiatan ini diikuti 148 peserta, terdiri dari 113 dosen UIN RIL dan 35 dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di bawah koordinasi Kopertais Wilayah XV Lampung. Para peserta tersebut merupakan calon guru besar dan calon lektor kepala.

Baca juga: Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam

Baca juga: 32 ASN UIN RIL Terima Satyalencana Karya Satya dari Presiden di HUT ke-80 RI

“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang komprehensif, baik bagi dosen yang sedang mengusulkan maupun yang sudah (mengusulkan). 

Harapannya, mereka yang hadir bisa menyebarkan pemahaman ini kepada rekan-rekan lain. Dari UIN RIL sendiri, ada delapan dosen yang sedang dalam proses pengusulan guru besar,” jelasnya.

Kasubdit Ketenagaan Kemenag RI, Muhammad Aziz Hakim, dalam paparannya menekankan pentingnya integritas publikasi.

Ia menyebutkan, berdasarkan regulasi terbaru, jabatan dosen adalah jabatan fungsional yang harus ditempuh secara bertahap sesuai aturan terbaru.

Dia mengingatkan pentingnya publikasi bereputasi internasional.

“Kalau dalam tiga tahun guru besar tidak publikasi di Scopus, ada konsekuensi pengembalian tunjangan kehormatan sekitar Rp300 juta. Jadi kewajiban publikasi jangan sampai terabaikan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved