Berita Lampung

Serapan Pupuk NPK Formula di Pesisir Barat Masih Rendah

Kemarau panjang berdampak terhadap serapan pupuk subsidi jenis NPK Formula di Pesisir Barat, Lampung.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi - Serapan pupuk NPK formula di Pesisir Barat masih rendah. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Kemarau panjang yang sedang berlangsung berdampak terhadap serapan pupuk subsidi jenis NPK Formula di Pesisir Barat, Lampung.

Kabid Prasarana Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP ) Pemkab Pesisir Barat, Ade Kurniawan mengatakan, serapan pupuk NPK formula dari 160 ton yang disediakan baru 0.63 persen yang terserap.

Baca juga: Gempa Bumi M 3,4 Guncang Barat Daya Pesisir Barat Lampung

Baca juga: 210 Km Garis Pantai di Pesisir Barat Terancam Abrasi

"Berdasarkan data akhir September serapan pupuk NPK formula baru 1 ton atau 0.63 persen dari total 160 ton pupuk yang tersedia," ungkapnya, Jumat (20/10/2023).

Menurutnya, serapan pupuk NPK tersebut cukup rendah diantaranya disebabkan karena musim kemarau.

Para petani memilih untuk menunda pemupukan dan biasanya mereka akan melakukan pemupukan saat musim penghujan.

Ia berharap serapan pupuk NPK tersebut akan meningkat seiring dengan berakhirnya musim kemarau.

"Mudah-mudahan pupuk subsidi ini bisa terserap 100 persen, mengingat musim kemarau sudah mulai berakhir," kata dia.

"Kalau musim kemarau seperti ini memang kalau dipaksakan untuk dilakukan pemupukan hasilnya kurang memuaskan," sambungnya.

Sedangkan, untuk pupuk NPK Phonska dan pupuk urea serapannya cukup tinggi.

Dijelaskannya, pupuk NPK Phonska sudah terserap sebanyak 60 persen atau 3.162 ton dari alokasi yang tersedia sebanyak 5.310 ton.

Begitu juga dengan pupuk subsidi jenis Urea  dari alokasi yang tersedia sebanyak 5.732 ton telah terserap sebanyak 3.148 ton atau 55 persen.

Dikatakannya,Penyaluran pupuk subsidi ini tidak bisa secara individu tapi disalurkan melalui kelompok tani.

Untuk jumlahnya sendiri disesuaikan pengajuan masing-masing kelompok tani pada saat Rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

"Mudah-mudahan nanti kalau sudah mulai musim penghujan pupuk subsidi yang tersedia ini bisa terserap seluruhnya," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved