Bocah Asal Cukuh Balak Tanggamus Idap Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan Dermawan

Namun, Mujiati memiliki lingkungan tempat tinggal yang sangat positif dan perhatian. 

Dimana lingkungan rumah serta pemerintah pekon setempat memberikan bantuan berupa peminjaman mobil ambulance untuk pengobatan sang anak. 

Mujiati juga mengungkapkan, saat ini suaminya hanya seorang buruh tani. 

Ia juga mengaku, pekerjaan itu tidak mencukupi kebutuhan dirinya sehari-hari termasuk untuk kebutuhan dapur keluarganya. 

Hal itu dikarenakan, suami dari Mujiati tidak setiap saat menerima pekerjaan sebagai buruh tani. 

Sementara itu, Nasiri selaku Sekertaris Pekon Kacamarga mengatakan, pihak pekon sempat memberikan bantuan kepada keluarga Sutrisno dan Mujiati. 

Bantuan itu berupa ambulance untuk membawa anak bungsu Sutrisno dan Mujiati berobat ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. 

"Kami sangat mendukung pengobatan anak tersebut. Selain itu, masyarakat pekon juga memberikan sumbangan untuk meringankan keluarga Sutrisno dan Mujiati," kata Nasiri.

Nasiri selaku Sekertaris Pekon Kacamarga juga berharap adanya bantuan dari pemerintah terkait untuk membantu keluarga dari Sutrisno dan Mujiati. 

Hal itu dikatakan karena, keluarga Sutrisno dan Mujiati sangat membutuhkan bantuan untuk pengobatan anak bungsu mereka serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Ia menambahkan, untuk masyarakat umum yang ingin membantu keluarga Sutrisno dan Mujiati ini dapat memberikan uluran tangan. 

Ia mengatakan, masyarakat yang ingin membantu bisa langsung hubungi keluarga tersebut di nomor handphone 082280597283.

( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )