Berita Lampung

BPBD Lampung Barat Bentuk 745 Satgas Penanggulangan Bencana

BPBD telah membentuk 745 satgas penanggulangan bencana untuk wilayah Lampung Barat. Ini untuk mitigasi bencana alam yang sering terjadi. 

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - BPBD telah membentuk 745 satgas penanggulangan bencana untuk wilayah Lampung Barat.

Satgas penanggulangan bencana yang dibentuk oleh BPBD tersebut akan tersebar di sejumlah pekon di 15 kecamatan yang ada di Lampung Barat.

Baca juga: KPU Lampung Barat Sampaikan Hasil Penetapan DCT ke KPU RI

Baca juga: Kampanye Pemilu 28 November, KPU Lampung Barat Ingatkan Caleg Tak Curi Start

Kepala BPDB Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan satgas penanggulangan bencana ini dibentuk untuk upaya mitigasi bencana alam yang sering terjadi. 

“Karena wilayah Lampung Barat juga mulai memasuki musim penghujan. Sehingga resiko terjadinya bencana alam cukup tinggi,” ujar dia, Rabu (8/11/2023).

“Untuk itu seluruh satgas yang dibentuk ini sengaja dipersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di Lampung Barat,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, nantinya akan ada tiga pleton satgas BPBD Lampung Barat yang berjumlah 90 orang.

Kemudian ada satgas pekon yang tersebar di 131 pekon dan 5 kelurahan di 15 kecamatan yang ada sebanyak 655 orang.

“Masing-masing pekon nantinya akan terdapat lima anggota satgas penanggulangan bencana yang disiapkan,” sebutnya.

“Sedangkan tiga pleton di tingkat kabupaten terdiri dari satu pleton satgas penanggulangan bencana. Satu pleton tim reaksi cepat dan satu pleton tim SAR,” terusnya.

Padang mengungkapkan, seluruh satgas yang disiapkan itu tentunya sudah diberi pelatihan terkait penanganan bencana dan pengendalian bencana.

“Mereka telah mempunyai kemampuan terkait hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Seluruh satgas yang disiapkan itu nantinya akan mempunyai perannya masing-masing dalam hal antisipasi pencegahan bencana alam.

“Jadi untuk satgas kabupaten standby dan siaga menunggu informasi dari satgas kita yang ditingkat pekon,” tuturnya.

“Satgas kita juga ada yang standby di kecamatan dan ada yang memang siaga membantu satgas pekon yang berada di wilayah rawan terjadi bencana," terusnya.

Selain menyiapkan para personel tersebut, kata dia, disiapkan juga sarana prasarana pendukung untuk menunjang kerja satgas di lapangan.

Di antaranya seperti tenda pengungsian tiga unit, tenda keluarga delapan unit, serta sejumlah tenda penunjang dari BNPB.

"Kita juga ada dua unit perahu karet, tiga unit perahu fiber, gergaji mesin tiga unit, serta sarana prasarana lain yang dapat membantu,” katanya.

“Bahkan kita juga ada pelampung dan alat selam. Itu semua kita siapkan jika memang sedang terjadi keadaan darurat," tambahnya.

Lebih lanjut, terdapat juga delapan unit mobil penanggulangan bencana untuk penanganan bencana alam.

“Terdiri dari dari kendaraan mobil dapur umum, mobil operasional, mobil tangki, mobil serba guna, dan mobil pick up sebanyak empat unit,” sebutnya.

Kendati sudah mempunyai persiapan dengan membentuk satgas tersebut, tentu pihaknya juga terus berkoordinasi dan melibatkan stakeholder lain.

Seperti halnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dinas Perhubungan, Dinas Sosial serta pihak terkait lain apabila terjadi bencana di kabupaten Lampung Barat.

( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved