Berita Terkini Nasional

Teka-teki Sidik Jari Hilang dari Jenazah 2 Korban Kasus Subang

Diduga, ada upaya penghilangan sidik jari di jenazah 2 korban kasus Subang. Pengacara M Ramdanu alias Danu, Achmad Taufan mengungkap hal itu.

Tribunjabar.id/Ahya Nurdin
Prarekonstruksi kedua kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023). Pengacara Danu ungkap dugaan penghilangan barang bukti sidik jari di kedua jenazah korban kasus Subang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUBANG - Pengacara M Ramdanu alias Danu, Achmad Taufan mengungkap dugaan, adanya upaya penghilangan sidik jari di jasad dua korban kasus Subang.

Sebab hingga kini, hilangnya sidik jari di jasad dua korban masih menjadi misteri.

Achmad Taufan mengatakan, tidak adanya sidik jari di jenazah kedua korban, menimbulkan kecurigaan.

Ia menduga ada pihak lain yang terlibat, untuk menghilangkan sidik jari.

"Nah ini dugaan ada pihak-pihak tertentu yang turut membantu menghilangkan sidik jari dan lain-lain."

"Karena gak mungkin Almarhumah Bu Tuti terbang menuju Alphardnya," kata Taufan, Selasa (7/11/2023), dilansir dari TribunnewsBogor.com ( grup Tribunlampung.co.id ).

Peristiwa kasus Subang, yang mengakibatkan dua orang meninggal, terjadi pada 18 Agustus 2021.

Korban merupakan ibu dan anak, yaitu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Kasus tersebut kembali mengemuka setelah polisi menetapkan 5 tersangka pada Oktober 2023.

Kelima tersangka yang ditetapkan adalah Yosep, suami Tuti; Danu, keponakan Tuti; Mimin, istri kedua Yosep; serta dua anak Mimin, yakni Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Berdasarkan keterangan Danu dalam prarekonstruksi, Danu bersama Yosep, Arighi, dan Abi mengangkat jenazah Tuti tanpa menggunakan sarung tangan.

Baca juga: Polisi Temukan Barang Bukti Baru dalam Kasus Pembunuhan Subang

Sehingga, sidik jari seharusnya menempel pada jasad Tuti.

Achmad Taufan meyakini, ada pihak lain di luar lima tersangka kasus Subang yang bertugas menghilangkan barang bukti.

"Ada pihak yang menghilangkan barang bukti," kata Taufan.

Ambulans tidak langsung ke rumah sakit

Saat ditemukan dalam bagasi Alphard pada 18 Agustus 2021, jenazah Tuti dan Amel tidak langsung dibawa ke rumah sakit.

Ambulans yang membawa jenazah ibu dan anak itu sempat berhenti di beberapa tempat.

"Iya, sudah kami sampaikan semua sama penyidik," kata Achmad Taufan.

Ia sangat meyakini bahwa pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah direncanakan dengan matang.

"Kasus ini sudah dikondisikan dan direncanakan semua," katanya.

Sopir ambulans pembawa jenazah Tuti dan Amalia, Imam mengakui hal tersebut.

Imam adalah pegawai Puskesmas Jalancagak.

Imam juga menjadi sopir ambulans dari TKP ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Imam mengatakan, ia membawa jenazah ibu dan anak itu setelah zuhur.

"Tiba di Rumah Sakit Sartika Asih jam 13.00 WIB, soalnya kami berangkat abis Zuhur," kata Imam saat diwawancara Kades Jalancagak Indra Zainal.

Imam merunut, jenazah ibu dan anak tersebut dimasukkan ke ambulans.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Mapolsek Jalancagak.

"Dari pertama saya ke TKP dulu, dari TKP, (jenazah) dimasukkan ke ambulans, kita kumpul di polsek dulu," katanya.

Imam mengatakan, sejumlah pihak melakukan briefing di Polsek Jalancagak, tetapi ia tidak ikut.

"Kalau briefing kita nunggu di luar, yang briefing pihak polsek aja," katanya.

Tak hanya berhenti di Polsek Jalancagak, ambulans juga berhenti di pom bensin.

Hal tersebut diungkap oleh keponakan Yosep, yang tak lain adalah anak dari Mulyana, Briptu Arif Lukman Nurhakim Miftahul.

Baur Humas Polres Subang tersebut menerangkan, ambulans pembawa jenazah Tuti dan Amel berhenti di pom bensin Ciater.

"Yang saya tahu di pom bensin Ciater, dua mobil ambulans dan satu mobil unit polsek berhenti untuk beli bensin dan Saudara Ace turun menghampiri petugas pom dan para sopir ambulans."

"Jadi tidak ada saya meminta kepada Saudara Yoris," kata Arif kepada Tribun Jabar.

Artikel Tribunlampung.co.id ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved