Advertorial
GGF Raih Peringkat Gold Laporan Keberlanjutan Terbaik di Asia Sustainability Reporting Rating 2023
GGF meraih penghargaan Gold Rank untuk Laporan Keberlanjutan pada ajang ASRRAT 2023 yang diinisiasi oleh National Center for Corporate Reporting.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Great Giant Foods (GGF) meraih penghargaan Gold Rank untuk Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting) pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diinisiasi oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Penghargaan diserahkan secara langsung ketua juri ASRRAT 2023, Prof Irwan Adi Ekaputra dan diterima oleh Head of Corporate Communications GGF Indra Ardiyanto, Senin (6/11/2023) di Ballroom Hotel Raffles Jakarta.
Head of Corporate Communications GGF Indra Ardiyanto mengucapkan terimakasihnya kepada NCCR atas penghargaan yang diberikan kepada GGF.
Keberhasilan ini menandai komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan tata kelola perusahaan GGF yang bertanggungjawab.
"Terimakasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi untuk kesuksesan ini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi industri lain untuk mengikuti jejak keberlanjutan yang berkelanjutan," katanya, Selasa (14/11/2023).
"Penghargaan ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga sebuah pencapaian yang kami anggap sangat berharga. Ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen semua orang di Great Giant Foods,” sambung Indra.
Ketua NCCR Ali Darwin memberikan apresiasi kepada para peserta ASRRAT 2023 atas dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap tranparansi dan inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial.
“Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain”, ujarnya.
Selain Great Giant Foods, acara penghargaan ASRRAT diikuti oleh 68 perusahaan dan organisasi lain dari berbagai negara.
Ketua Juri ASRRAT 2023 Prof Irwan Adi Ekaputra menyampaikan, dengan partisipasi 68 perusahaan terkemuka, ASRRAT 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
"ASRRAT 2023 tidak hanya diikuti oleh perusahaan dan organisasi dari Indonesia, terdapat beberapa negara tambahan yaitu Bangladesh, Filipina, Australia dan Rusia," ujar dia.
ASRRAT 2023 mengusung tema Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia. Tema ini mendorong Emisi Nol Bersih atau Net Zero Emission (NZE) di lingkup dunia bisnis.
Net Zero Emission memiliki tujuan untuk mengurangi emisi yang menguap ke atmosfer sebanyak banyaknya agar mengurangi efek gas rumah kaca yang berpotensi memicu terjadinya pemanasan global.
Mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Prof Bambang Brodjonegoro dalam pidato daringnya memaparkan bahwa tema ini cukup mendesak, menavigasi jalur menuju net zero.
“Planet kita telah mengalami peningkatan suhu rata-rata yang mengkhawatirkan sebesar 1,1 derajat celcius, yang merupakan akibat langsung dari emisi gas buang yang pernah kita lakukan," bebernya.