Berita Lampung
Dinas PPPA Provinsi Lampung Imbau Semua Elemen Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak Provinsi Lampung meminta seluruh pihak harus ikut berperan termasuk masyarakat.
Penulis: Agustina Suryati | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak Provinsi Lampung meminta seluruh pihak harus ikut berperan cegah kekerasan terhadap anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan, satu di antara agenda kerja Gubernur mewujudkan Lampung yang ramah anak dan perempuan.
Baca juga: Bawaslu Lampung Barat Raih Penghargaan Terbaik II Kategori Media Sosial se-Indonesia
Dimana salah satu indikator pendukungnya adalah dengan mencegah kekerasan.
"Jadikan memang salah satu agenda utama kerja pak gubernur itukan Lampung ramah anak dan perempuan, salah satu indikatornya mencegah adanya kekerasan, upaya pencegahan selain penanganan semuanya harus ikut berperan," katanya, Jum'at (24/11/2023).
Dalam upaya pencegahan terhadap kasus kekerasan seksual yang saat ini marak, seluruh pihak harus ikut berperan termasuk masyarakat.
Sebab menurutnya keseharian anak lebih sering dihabiskan di sekolah dan di rumah.
"Terutama di dunia pendidikan karena sebagian besar waktu anak itu di sekolah dan di rumah. Berarti kuncinya ada di dunia pendidikan atau sekolah ramah anaknya kemudian keluarganya. Keluarga yang ramah terhadap anak," jelasnya.
Notabene anak-anak di era sekarang adalah anak yang harus didengar aspirasinya.
Pola pengasuhannya juga harus dilakukan dengan ramah, kemudian barulah dilakukan pengawasan.
Salah satu lembaga pengawasan yang bisa diandalkan untuk memberi perhatian mengenai isu perlindungan anak adalah Kader SAPA atau Sahabat Perempuan dan Anak.
"Jaman sekarang anak-anak kan harus didengar aspirasinya, pola pengasuhan yang ramah terhadap anak. kemudian pengawasan jadi ada Kader SAPA sekarang," katanya.
Selain itu pengawasan berbasis masyarakat juga diperlukan dalam upaya pencegahan.
Selain keluarga, masyarakat sekitar atau tetangga bisa ikut berperan jadi alternatif menjadi pihak pengawas bagi anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja.
"Jadi pengawasan berbasis masyarakat, misalnya melihat ada keluarga yang anak-anaknya pagi hari nggak ada yang jagain berarti tetangganya harus ikut bantu menjaga, atau kalau ada anak ternyata nggak ada tempat buat nitipin maka dijaga oleh kakek atau kerabat yang lain jenis misalnya"
"Sehingga harusnya pihak tetangga bisa kasih alternatif. Maksud saya pemberdayaan berbasis masyarakat ini yang paling penting supaya bisa saling ada pengawasan dan pencegahan,"
| BPS Lampung Sebut Kolaborasi Jadi Kunci untuk Data Berkualitas |
|
|---|
| Kasus SPAM Pesawaran, Kejati Lampung Didesak Periksa Pihak Kemen PUPR |
|
|---|
| Pemprov Lampung Buka Peluang Gandeng Swasta Kelola Penangkaran Rusa |
|
|---|
| Kadafi Sebut Kopi Dapat Disulap Jadi Destinasi Wisata Menarik di Lampung |
|
|---|
| Jadi Tersangka Korupsi SPAM, Mantan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Ditahan di Rutan Way Huwi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.