Berita Terkini Nasional

Viral Ibu Hamil Melahirkan di Jalan Saat Ditandu Menuju Puskemas

Namun saat baru ditandu sekitar 3 kilometer, Reni merasakan hendak bersalin dan langsung melahirkan di tengah jalan.

|
Editor: taryono
Tribun Sumsel
Namun saat baru ditandu sekitar 3 kilometer, Reni merasakan hendak bersalin dan langsung melahirkan di tengah jalan. 

Tribunlampung.co.id - Viral ibu hamil melahirkan di jalan saat ditandu menuju puskesmas.

Kejadian di Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) ini.

Ibu hamil tersebut bernama  Reni (25),  warga setempat.

Dia ditandu karena kondisi jalan yang rusak parah.

Namun saat baru ditandu sekitar 3 kilometer, Reni merasakan hendak bersalin dan langsung melahirkan di tengah jalan.

Kepala Jorong Rurapatontang, Sapran ketika dihubungi TribunPadang.com mengatakan, tidak membatah kejadian itu.

“Sebenarnya pasien ini tidak ada kendala apa-apa.

Kata bidan jorong bisa melahirkan normal di Pustu namun pihak Puskesmas mengatakan harus dibawa ke Puskesmas,” katanya saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (26/11/2023) siang.

Pasien dibawa bersama-sama oleh masyarakat dengan ditandu secara darurat menggunakan kayu dan kain sarung.

Namun baru setengah perjalanan, akhirnya pasien melahirkan.

“Belum sempat sampai ke tempat mobil yang menunggu, pasien sudah melahirkan di tengah jalan.

Akhirnya pasien dibawa kembali ke kampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebenarnya hal seperti ini sangat memberatkan bagi masyarakat.

Hal itu dikarenakan kondisi ekonomi warga yang tergolong rendah sehingga memberatkan ketika harus menjaga keluarganya di rumah sakit.

“Pasien ini sebenarnya tidak sanggup untuk ke Puskesmas.

Karena terkendala biaya termasuk biaya keluarga yang menunggu,” ungkapnya.

Bidan Jorong, Khoirina saat menemui keluarga dan pasien (Jilbab Biru) intuk menyampaikan pasien harus dirujuk, namun ditolak keluarga karena alasan biaya.

Melahirkan Dibantu Bidan

Bidan Jorong setempat, Khoirina mengatakan, sebenarnya pada Jumat (24/11/2023), dirinya sudah menyampaikan kepada keluarga pasien untuk dirujuk ke Puskesmas

"Namun pihak keluarga menolak dengan alasan biaya,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak keluarga untuk membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk di rujuk.

Namun karena aturan yang mengharuskan pelayanan dilakukan di Puskesmas, makanya pasien Sabtu (25/11/2023) dirujuk ke Puskesmas.

“Aturan pelayanan harus dilakukan di fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama yaitu di Puskesmas.

Makanya pasien tetap kita bawa di hari Sabtu itu Pak,” katanya kepada tribunpadang.com saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (26/11/2023) siang.

Akan tetapi, ketika baru di perjalanan menuju Puskesmas pasien mengalami kontraksi hingga akhirnya harus melahirkan di perjalanan.

“Karena pasien sudah kontraksi dan bayi sudah mau keluar, makanya terpaksa kita tangani di perjalanan itu."

"Saat itu saya juga membawa perlengkapan persalinan Pak, makanya tidak ada kendala,” jelas Khoirina yang saat ini masih berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas.

Setelah bayi lahir, warga kembali menandu pasien untuk dibawa ke rumah keluarganya di Jorong Pegambiran.

 “Alhamdulillah ibu dan bayi sehat Pak. Terima kasih juga saya sampaikan kepada masyarakat yang selalu siap sedia membantu kami dalam bertugas,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved