Berita Terkini Nasional

Sosok Bupati Buton yang Dilaporkan Menghilang 20 Hari, Ternyata di Jakarta

Sosok Bupati Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Alvin Akawijaya Putra, dilaporkan warganya ke kepolisian sebagai orang hilang.

Editor: Kiki Novilia
Tribun Sultra/Apriliana Suriyanti
BUPATI BUTON HILANG - Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra dilaporkan 'hilang' oleh warganya ke kepolisian karena tidak bisa ditemui di manapun dalam beberapa pekan. Alvin ternyata sedang berada di Jakarta untuk mencari pendanaan bagi daerahnya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Buton - Sosok Bupati Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Alvin Akawijaya Putra, yang dilaporkan warganya ke kepolisian sebagai orang hilang

Laporan itu diajukan warga karena Bupati Buton Alvin dianggap sulit ditemui. Alvin juga disebut tidak pernah berada di kantor maupun rumah dinasnya dalam beberapa pekan terakhir.

Pelaporan ini pun dibenarkan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton, Muhammad Muzli. "Kami melaporkan kehilangan orang atas nama Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, karena beberapa pekan terakhir beliau tidak berkedudukan di rumah jabatan maupun di kantornya," ungkap Muzli, dikutip dari Tribunnews, Minggu (21/9/2025). 

Buton adalah sebuah pulau di Sulawesi Tenggara. Pulau ini dikenal sebagai satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki cebakan aspal alami. Ibu kotanya adalah Pasar Wajo.

Alvin lantas mengakui memang tidak berada di Buton dalam beberapa pekan. Namun, dia mengungkapkan hal itu dilakukannya untuk mencari pendanaan untuk daerah yang dipimpinnya.

Dia mengatakan ada di Jakarta selama dua pekan untuk mencari dana yang dimaksud. Alvin menuturkan hal itu dilakukannya karena Pendapat Asli Daerah (PAD) Buton terlalu sedikit. Ia mengungkapkan hampir seluruh anggaran di Buton berasal dari pemerintah pusat.

"Empat persen PAD, 96 persen daerah dapat transfer dari pusat. Ini menurut saya, yang mengharuskan saya untuk berpikir dan berbuat melakukan tindakan extraordinary yaitu keluar mencari dana. Dua minggu hari kerja saya di Jakarta, ya. Sebenarnya 20 hari, cuma empat hari tidak kerja kan, Sabtu dan Minggu kita perhitungkan," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/9/2025).

Ia menjelaskan kondisi keuangan di Buton yang buruk akibat peninggalan dari bupati sebelumnya. Bahkan, tercatat pula hingga saat ini, Pemkab Buton belum membayar utang dan mengalami defisit anggaran hingga Rp22 miliar.

Alvin menjelaskan hasil lawatannya ke Jakarta membuahkan hasil di mana Direktorat Jenderal Bina Marga bakal membantu Kabupaten Buton melalui program Inpres Jalan Daerah (JD).

“Alhamdulillah, saya sudah ke Dirjen Bina Marga dan mendapatkan bantuan peningkatan jalan di Stadion 2. Ini bukti bahwa saya tidak hanya menghilang, tetapi ada laporan nyata dari pekerjaan saya di Jakarta,” ujarnya.

Alvin berharap agar masyarakat Buton memahami langkahnya untuk mencari pendanaan buntut anggaran yang mepet.

"Tolong jangan lupakan apa yang saya kerjakan di Jakarta. Semua ada laporannya," tegasnya.

Adapun Alvin sudah berada di Kabupaten Buton setelah pulang pada Sabtu (20/9/2025). Lalu, pada hari ini, dirinya langsung menghadiri peringatan Maulid Nabi bersama warga di Baruga Takimpo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton dan dilanjutkan menemui warga di Kecamatan Lasalimu.

Kata Wamendagri

Terkait kunjungan kerja Alvin, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengatakan Bupati Buton tersebut dimungkinkan untuk diberikan sanksi. Pasalnya, Alvin dianggap melanggar Pasal 76 huruf j UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved