Masuk Musim Hujan, BPBD Pesisir Barat Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang terjadi.

Kepala BPBD Pesisir Barat Mirza Sahri mengatakan, saat ini intensitas hujan cukup tinggi.

"Hampir setiap hari sekarang wilayah Pesisir Barat sudah diguyur hujan," ungkapnya, Kamis (30/11/2023).

Dengan meningkatnya intensitas hujan, potensi terjadinya bencana alam juga semakin besar.

Dikatakannya, potensi bencana yang terjadi di antaranya banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, hingga gelombang tinggi.

Untuk itu, ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam peralihan musim kemarau ke musim hujan ini.

Terutama bagi pengendara yang hendak melintas di Jalinbar ruas Liwa-Krui, Krui-Bengkulu, dan jalur Krui-Tanggamus.

Sebab, ketiga jalur tersebut sering terjadi longsor dan pohon tumbang akibat angin kencang.

"Saat terjadi angin kencang hindari bangunan tua, tiang listrik, pohon besar," ucapnya.

Begitu juga bagi warga yang bermukim di pinggir daerah aliran sungai (DAS) agar selalu waspada terhadap kemungkinan terburuk.

Seperti terjadinya luapan air akibat hujan deras maupun terjadi banjir bandang.

Menurutnya, ada empat sungai di Pesisir Barat yang paling sering terjadi banjir bandang pada musim hujan.

Keempatnya yakni Sungai Way Laay di Kecamatan Karya Penggawa, Sungai Way Krui di Kecamatan Way Krui, Sungai Tenumbang di Kecamatan Pesisir Selatan, dan Sungai Way Ngaras.

Tahun lalu sungai-sungai ini dilanda banjir bandang.

Bahkan Sungai Way Laay sempat membuat jalan di jembatan Laay ambles hingga memutuskan akses Lampung-Bengkulu.

"Intensitas hujan sekarang sudah cukup tinggi. Untuk itu, kami imbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)