Berita Lampung

Cerita Yoyon Teruskan Bisnis Mie Yoyon Milik Orangtuanya, Kenang Jasa Sang Ibu

Cerita Yoni Yosefa (Yoyon) teruskan bisnis kuliner Mie Yoyon orangtuanya yang dulu di Bandar Jaya kini di Bandar Lampung demi mengenang usaha ibunya

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Cerita Yoni Yosefa (Yoyon) meneruskan bisnis kuliner Mie Yoyon milik orangtuanya yang dulu di Bandar Jaya kini pindah ke Bandar Lampung demi mengenang usaha ibunya 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mie Yoyon adalah salah satu mie legend yang sudah berumur 40 tahun sejak tahun 1984.

Ci Aphin (generasi pertama) pemilik Mie Yoyon, awalnya membuka Mie Yoyon di depan Pasar Bandar Jaya, Lampung Tengah dan ketika itu Mie Yoyon hanya menjual mie, bihun, dan nasi tim.

Tahun 1987 Mie Yoyon pindah ke Jalan Proklamator Bandar Jaya (jalan lintas Sumatera), Lampung Tengah dan saat pindah Mie Yoyon juga menjual beberapa nasi campur, soto, dan sop.

Ketika pandemi 2020-2022 bisnis memburuk dan usia Ci Aphin sudah senja, membuat anak-anak beliau memutuskan untuk pensiun dan  menutup Mie Yoyon.

Akhirnya salah satu anak Ci Aphin yang bernama Yoni Yosefa (Yoyon) memutuskan mengambil alih Mie Yoyon.

Pertimbangan Yoyon mengambil alih Mie Yoyon yakni sejarah perjuangan sang ibu mendirikan usaha ini dari nol dan berhasil menghantar 7 anak-anaknya menjadi sarjana di salah satu universitas ternama di Jakarta, dan karyawan yang sudah puluhan tahun mengabdi.

Ditambah lagi Mie Yoyon sudah lama dibuka, pelanggan sudah banyak seperti dari kalangan umum, beberapa pejabat seperti mantan bupati dari beberapa kabupaten, serta pensiunan karyawan GMP dan GPM. 

Setelah mengambil alih Mie Yoyon, ia yang semula di Jakarta pindah ke Bandar Lampung 

Kemudian 30 September 2022 Yoyon bersama dengan salah satu kakaknya membuka Mie Yoyon di Jalan Antasari Bandar Lampung 

Yoyon memberi nama Mie Yoyon Bandar Jaya agar orang-orang tahu jika ini adalah Mie Yoyon yang pernah buka di Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Pada awal buka tahun banyak kendala yang harus di lewati, seperti persaingan usaha, promosi, harga yang dinilai mahal karena Mie Yoyon Bandar Jaya berbentuk restoran.

Kendala lain persoalan non halal, sedangkan Mie Yoyon halal karena pelanggan Mie Yoyon mayoritas non muslim dan perusahaan.

"Padahal Mie Yoyon halal dan kami sudah mendaftarkan Mie Yoyon ke MUI Bandar Jaya sejak awal Mie Yoyon ada," kata wanita kelahiran Teluk Betung 3 Desember 1978, Sabtu (2/12/2023)

Kendala ini membuat Mie Yoyon Bandar Jaya mengalami kerugian yang banyak, dan kerugian ini membuat orang tua Yoyon memintanya untuk menutup Mie Yoyon Bandar Jaya dan kembali ke Jakarta

Tapi Yoyon bersikeras tidak mau menutup Mie Yoyon Bandar Jaya, karena Yoyon melihat karyawannya masih semangat bekerja, dan mengingat sejarah ibunya mendirikan Mie Yoyon.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved