Berita Lampung

Gunung Anak Krakatau 4 Kali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan 4 kali erupsi, Minggu (3/12/2023).

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Magma Indoensia
Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan 4 kali erupsi, Minggu (3/12/2023).

Menurut data Magma Indonesia Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan 4 kali erupsi pada pukul 06.26 WIB, pukul 09.08 WIB, pukul 11.38 WIB, dan 15.05 WIB, Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Korsleting Listrik Jadi Momok Kebakaran di Bandar Lampung, PLN Ingatkan Umur Kabel

Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di Lampung Selatan menyebabkan lontarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi membenarkan hari ini Gunung Anak Krakatau mengalami 4 kali erupsi.

"4 kali erupsi, pada pukul 06.26 WIB, pukul 09.08 WIB, pukul 11.38 WIB, 15.05 WIB. Kolom abu vulkanik setinggi 1.500 meter," ujar Andi.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pertama pukul 06.26 WIB.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak atau kurang lebih 957 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 28 detik.

Lalu, erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-dua terjadi, pukul 09.08 WIB.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak atau kurang lebih 957 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 72 mm dan durasi 34 detik.

Erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-tiga, terjadi pukul 11.38 WIB.

Tinggi olom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 62 detik.

Erupsi Gunung Anak Krakatau yang ke-empat pukul 15.05 WIB.

Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 70 detik.

Andi mengatakan sampai saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus level III atau siaga.

Maka dari itu, Andi pun mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif. (Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved