Pilpres 2024

Kerja Sama Capres-Cawapres Bakal Terlihat dalam Debat Pilpres 2024

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia ( KPU RI ) telah merencanakan debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 berbeda dari sebelumnya.

Tribunnews.com
Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat. Kerja sama pasangan Capres-Cawapres bakal terlihat dalam Pilpres 2024. 

Tribunlampung.co.id - Kerjasama calon presiden dan calon wakil presiden ( Capres-Cawapres ) bakal terlihat dalam debat Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia ( KPU RI ) telah merencanakan debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: 5 Kali Digelar, Tak Ada Debat Khusus Capres atau Cawapres Saja di Pilpres 2024

Baca juga: KPU Pastikan Debat Cawapres Pilpres 2024 Tetap Ada, Mekanismenya Saja yang Beda

Kali ini pasangan Capres-Cawapres hadir semua dalam debat Pilpres 2024 tidak terpisah.

Perlunya pasangan Capres-Cawapres hadir lengkap dalam setiap debat supaya publik dapat melihat team work atau kerja sama masing-masing.

Namun belakangan, perubahan format debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024 banyak dibicarakan.

Nantinya, masing-masing pasangan calon (paslon) hadir tidak terpisah.

Format debat akan dilakukan sebanyak lima kali, yaitu tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Tapi kritikan mencuat atas perubahan format debat calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan oleh KPU.

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyatakan, format baru yang dibuat oleh KPU membuat masyarakat tidak bisa menilai secara utuh capres dan cawapres yang akan mereka pilih.

Padahal masyarakat seharusnya diberi hak untuk mengetahui dan menilai calon pemimpinnya agar mereka tidak seperti membeli kucing dalam karung.

“Kita hidup dalam zaman yang semakin kompleks penuh tantangan, geopolitik yang selalu berubah. Kalau wakil presidennnya tidak bisa menghadapi itu semua, kita ini akan keteteran,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers melalui Zoom.

Apalagi, kata dia, Indonesia akan menghadapi tantangan dan persaingan global yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, pemimpin selanjutnya, baik presiden maupun wakil presiden, harus siap menghadapi tantangan-tantangan tersebut agar bangsa kita tidak keteteran.

Dia pun menegaskan bahwa wakil presiden bukan ban serep, apalagi Indonesia menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

“Nah cawapres itu sekali lagi bukan semata-mata ban serep. Apalagi kita menghadapi masa depan yang penuh tantangan.”

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved