Pilpres 2024

Tim Paslon Ganjar-Mahfud Usul Satu Debat Capres dan Cawapres Digelar di Kampus

Tim paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD usul ada satu debat capres dan cawapres digelar di kampus

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Tim paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD usul ada satu debat capres dan cawapres digelar di kampus. 

Tribunlampung.co.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengusulkan salah satu lokasi debat capres-cawapres diadakan di kampus. 

Sebelumnya KPU RI menyebut, jika depat capres-cawapres digelar 5 kali, sekali di kantor KPU selebihnya di tempat lainnya.  

Baca juga: Bawaslu RI Minta KPU Tetap Patuhi Aturan untuk Debat Capres-Cawapres

Baca juga: KPU RI Putuskan 3 Kali Debat Capres dan 2 Kali Cawapres, Semua Tampil Berpasangan

Menurut Aris, debat capres-cawapres di kampung penting karena mahasiswa sangat kritis dan harus ikut berpartisipasi.

"Ini agar ada partisipasi aktif mahasiswa karena mahasiswa ini kan sangat kritis dan republik ini terus berkembang dan mahasiswa terus menciptakan sejarah," kata Aris dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dia menjelaskan, mahasiswa memiliki peranan penting dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia mulai dari tahun 1998 hingga sekarang.

"Bahkan, di negara Amerika Serikat sendiri negara demokrasi misalnya itu puluhan tahun debat dilaksanakan di kampus," ujar Aris.

Aris menuturkan, selama ini memang para capres dan cawapres beradu gagasan dalam kampus, namun belum pernah ada forum berdebat.

"Kita sebenarnya dorong itu agar masyarakat semakin tercerdaskan, semakin tercerahkan begitu dengan gagasan-gagasan yang dibawa oleh capres cawapres ini," ucapnya.

Dia pun memastikan pasangan Ganjar dan Mahfud sudah siap untuk mengikuti debat Pilpres 2024.

Sejauh ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tema debat capres dan cawapres 2024.

Pertama, Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

Kedua, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Ketiga, Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Keempat, Pembangunan Berkelanjutan, SDA, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan desa. 

Kelima, Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, SDM, dan Inklusi. 

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved