Berita Lampung

Gunung Anak Krakatau Erupsi Level III, Warga Beberapa Pulau Sekitarnya Belum Mengungsi

BPBD Lampung Selatan menyebut belum ada warga mengungsi akibat Gunung Anak Krakatau erupsi level III.

|
Editor: Tri Yulianto
Magma Indonesia
BPBD Lampung Selatan menyebut belum ada warga mengungsi akibat Gunung Anak Krakatau erupsi level III. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - BPBD Lampung Selatan menyebut sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau ( GAK ). 

Untuk saat ini Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan sedang erupsi dengan status level III. 

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ada Hubungannya Dengan Aktifnya Gunung Api Lain

Baca juga: Gunung Anak Krakatau 138 Kali Erupsi Sepekan Terakhir, Tinggi Kolom Abu 2.000 Meter

Kemudian sekitar Gunung Anak Krakatau ada beberapa pulau seperti Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, Pulau Legundi yang didiami warga dan mereka belum mengungsi

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Aflah Efendi yang jelaskan belum ada warga mengungsi akibat Gunung Anak Krakatau

Dan saat ini sudah dilakukan larangan kepada nelayan, pengunjung dan wisatawan agar tidak mendaki Gunung Anak Krakatau.

Selain itu juga nelayan jangan beraktivitas di sekitar Gunung Anak Krakatau dengan jarak aman di luar radius 5 km.

Dikhawatirkan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau meningkat drastis hingga ke level IV atau klasifikasi tertinggi erupsi gunung berapi. 

Sebab saat ini status letusan Gunung Anak Krakatau sudah di level III.  

Dan untuk erupsi Gunung Anak Krakatau tidak mengganggu penyeberangan kapal di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.

Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferrizy (persero) cabang Bakauheni captain Rudi Sunarko menyebut Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) tidak mengganggu penyeberangan kapal di pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.

"Tidak ada dampak mas terkait GAK. Untuk pelayanan penyebrangan normal saja," kata Rudi, Sabtu (2/12/2023).

Senada dengan GM ASDP, Kepala BMKG Maritim Lampung Tarjono juga menyebut tidak ada gangguan penyeberangan kapal diperairan selat Sunda.

"Sesuai laporan dari Pos pantau Gunung Anak Krakatau yang berada di Pasauran Serang memang sudah beberap hari ini gunung anak Krakatau menunjukkan aktivitasnya (erupsi). Namun demikian belum bahkan tidak menggangu aktivitas penyebrangan kapal Ferry di selat Sunda," urai Tarjono.

Lebih lanjut Tarjoni menjelaskan, hal ini dikarenakan selain jaraknya yg cukup jauh, hembusan abu vulkanik pun mengarah ke Barat Laut.

Sedangkan, kata Tarjono, untuk tinggi  gelombang dijalur penyebrangan merak Bakauheni berkisar antara 0,5-1,25m (katagori rendah) dengan potensi Cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan ringan.

Pihaknya mengimbau masyarakat yang beraktivitas dilautan sebaiknya utk dapat mengupdate terus informasi cuaca maritim yang diberikan oleh BMKG, agar tidak menimbulkan hal-hal yang dapat merugikan semua pihak.

(Tribunlampung.co.id) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved