Berita Lampung

ISPA Pneumonia di Lampung Selatan Capai 377 Kasus hingga November 2023

Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA Pneumonia di Lampung Selatan tercatat mencapai 377 kasus.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
Kabid Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Lampung Selatan Jamaludin. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA Pneumonia di Lampung Selatan, Lampung tercatat mencapai 377 kasus.

Data itu dari Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalinsum Penengahan Lampung Selatan, Lalu Lintas Sempat Macet

Baca juga: 132 Kasus DBD di Lampung Selatan, Turun Dibanding Tahun Sebelumnya

Sebanyak 377 kasus ISPA pneumonia di Lampung Selatan periode Januari-November 2023.

"ISPA pneumonia 2023 Januari 17 kasus, Februari 19 kasus, Maret 15 kasus, April 14 kasus, Mei 12 kasus, Juni 11 kasus, Juli 16 kasus, Agustus 9 kasus, September 75 kasus, Oktober 104 kasus, November 85 kasus. Total 377 kasus," kata Kabid Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Lampung Selatan Jamaludin, Sabtu (9/12/2023).

Sedangkan untuk kasus ISPA non pneuomonia, Jamal mengatakan jumlahnya ada 15.553 kasus.

"Ispa non pneumonia Januari 675 kasus, Februari 703 kasus, Maret 564 kasus, April 626 kasus, Mei 506 kasus, Juni 588 kasus, Juli 512 kasus, Agustus 704 kasus, Sepember 4514 kasus, Oktober 3938 kasus, November 2223 kasus. Total 15.553 kasus," terangnya.

Jamal mengatakan jumlah kasus ISPA pneuominia 2023 sebanyak 377 menurun jika dibandingkan 2022 yakni 962 kasus.

"ISPA Pneumonia 2022 Januari 60 kasus Februari 85 kasus, Maret 52 kasus, April 51 kasus, Mei 140 kasus, Juni 96 kasus, Juli 84 kasus, Agustus 70 kasus, September 86 kasus, Oktober 138 kasus, November 37 kasus, Desember 63 kasus. Total jumlah 962 kasus," ujarnya.

Lebih lanjut jumlah kasus ISPA non pneumonia 2023 sebanyak 15.553 juga menurun jika dibandingkan 2022 sebanyak 40.871 kasus.

"Non Pneumonia Januari 3.163 kasus, Februari 3.979 kasus, Maret 2958 kasus, April 2.957 kasus, Mei 2.534 kasus, Juni 3.137 kasus, Juli 2.950 kasus, Agustus 3.571 kasus, September 4.052 kasus, Oktober 4512 kasus, November 3.494 kasus, Desember 3564 kasus. Total jumlah 40.871 kasus," ujarnya.

Lebih lanjut Jamal menjelaskan contoh penyakit ISPA yakni flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.

Ispa sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni Ispa dengan pneumonia dan yang tidak.

"Pneumonia adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah secara spesifik mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah.
Kondisi ini bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas," kata Jamal.

Menurutnya, panasnya musim kemarau menyebabkan masyarakat mudah menderita ISPA.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved