Berita Terkini Nasional

Seorang Camat di Toraja Utara Mengundurkan Diri Diduga Buntut Penjualan Payung

Jeniaty Rike Ekawaty, seorang Camat di Toraja Utara mengundurkan diri usai dipermalukan diduga buntut hasil penjualan payung

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Jeniaty Rike Ekawaty mengundurkan diri dari jabatan sebagai Camat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. 

Ombas juga sempat berkata kasar ke Camat Rantepao.

Namun ia juga mendengar dari versi lainnya.

"Tapi saya dengar kabar katanya Pak Bupati mengatakan dia tidak marah, hanya melarang Ibu Jeny mendekat karena podium dan sekitar podium itu sangat licin, banyak genangan air habis hujan," ucap JG.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Toraja Utara, Salvius Passang, mengaku sudah mendengar polemik Camat Rantepao tersebut.

Ia mengaku belum menerima surat pengunduran diri Jeny.

Ia mengatakan, persoalan itu mungkin karena terjadi miskomunikasi antar Bupati Toraja Utara dan Camat Rantepao.

"Mungkin miskomunikasi itu. Semoga ada jalan tengah," tutur alumni Unhas ini.

Keterangan Camat Jeniaty

Meski sudah mengundurkan diri, Camat Jenny ini masih melakukan tugasnya.

Saat Tribun Toraja menyambangi Kantor Camat Rantepao, di Alun-alun Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, ia terlihat masih berkantor.

Ia mengenakan baju pokko (baju khas Toraja) berwarna merah dipadankan dengan rok warna hitam.

Ia membenarkan tentang surat pengunduran dirinya yang bermaterai Rp 10.000 itu.

"Terima kasih sudah berkunjung, untuk hal tersebut saya 'no comment' dulu," katanya kepada Tribun Toraja.

"Itu sudah keputusan saya, belum bisa memberikan keterangan ya, biarlah saya tenangkan pikiran dulu," tuturnya.

Berikut bunyi isi surat pengunduran di Jeniaty Rike Ekawaty:

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved