PT KAI Tanjungkarang Siapkan 47.060 Kursi Selama Nataru

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - PT KAI Tanjungkarang menyiapkan 47.060 tempat duduk selama angkutan Nataru 2023/2024.

Angkutan Nataru 2023/2024 KAI Tanjungkarang Bandar Lampung itu terhitung sejak 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Dari jumlah 47.060 tempat duduk yang disediakan KAI Tanjungkarang Bandar Lampung selama Nataru 2023/2024, 33.796 tiket di antaranya sudah terjual.

Baca juga: Ribuan Tiket Kereta Rajabasa dan Kuala Stabas Ludes Terjual

Hal itu diungkapkan Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari saat ditemui Tribun Lampung.

"Dari total tempat duduk 47.060 yang kami sediakan, 33.796 tiket KA Rajabasa maupun Kuala Stabas sudah habis terjual," kata Zaki, Jumat (22/12/2023).

Ia memaparkan, terdapat sekira 5 ribu tempat duduk yang pihaknya tambahkan untuk angkutan Nataru 2023/2024.

"Karena awalnya kapasitas tempat duduk KAI Tanjungkarang 42.120, lantaran animo masyarakat yang tinggi saat angkutan Nataru, maka kita tambah menjadi 47.060 tempat duduk," ujaranya.

Atas penambahan tersebut, Zaki menyebut, tentunya akan menambah jumlah kepadatan penumpang di KAI Tanjungkarang.

Oleh sebab itu, Zaki mengimbau penumpang KAI Tanjungkarang untuk tetap berhati-hati.

Selain itu, ia juga mengimbau penumpang untuk tak membawa barang bawaan melebihi kapastisasnya.

Diketahui sebelumnya, penjualan tiket Nataru 2023/2024 yakni 21 Desember 2023 sampai 7 Januari yakni 33.796 tiket dari total 47.060 tiket yang tersedia.

Zaki juga menjelaskan untuk penjualan tiket KA Rajabasa pada 21 dan 23-31 Desember 2023 serta Tanggal 1, 2, 4, 5 Januari 2024 dari arah Stasiun Kertapati menuju Stasiun Tanjungkarang sudah habis terjual.

Sementara tiket yang sampai saat ini masih tersedia yakni untuk 22 Desember 2023 sebanyak 1 tempat duduk, 3 Januari 2024 sebanyak 14 tempat duduk.

Lalu 6 Januari 2024 sebanyak 11 tempat duduk dan 7 Januari 2024 sebanyak 164 tempat duduk.

Sedangkan penjualan KA Rajabasa  dari Stasiun

Tanjungkarang menuju Stasiun Kertapati pada tanggal 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024 seluruhnya sudah habis terjual.

(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)