Berita Lampung

10 Kasus HIV/AIDS di Pesawaran hingga Desember 2023, Penderita Usia Produktif

Data Diskes, HIV/AIDS di Kabupaten Pesawaran, Lampung, mencapai 10 kasus yang tercatat sampai akhir tahun ini.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Kabid P2P Diskes Pesawaran, Chris Manurung kepada Tribun Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - HIV/AIDS di Kabupaten Pesawaran, Lampung, mencapai 10 kasus yang tercatat sampai akhir tahun ini.

Jumlah kasus itu tercatat oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Pesawaran pada update kasus Januari hingga Desember 2023.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Dinas Kesehatan Pesawaran Imbau Warga Tunda ke Luar Negeri

Baca juga: 1 Warga Pesawaran Terjangkit Covid-19 di Jakarta

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Diskes Pesawaran, Chris Manurung mengatakan, penderita dialami pada angka usia produktif.

Kata dia, para penderita ini tertular penyakit ini dari berbagai faktor.

Diantaranya dari ibu hamil, pasien TBC, infeksi penyakit menular atau pasangan yang masuk dalam populasi kunci.

“Populasi kunci, seperti pekerja seks komersial, waria, atau penggunaan jarum suntik,”sambungnya, Minggu (25/12/2023).

Chris mengatakan, penderita tidak semua merupakan warga Pesawaran.

Mereka yang terdata ini pun berasal daripada warga dari daerah lain yang melakukan pemeriksaan maupun pengobatan di 10 fakses yang memiliki layanan.

“Ya, memang saat ini Pesawaran memiliki 10 puskesmas yang ada program Pengobatan dukungan dan pengobatan (PDP),” ucapnya.

“Tak hanya 10 di puskesmas, ada juga dua pada dua rumah sakit, RSUD Pesawaran dan GMC,” imbuh Chris.

Menurut dia, para penderita melakukan pengobatan dan juga pemeriksaan atas penyakitnya tersebut.

Sementara itu, menurutnya, ada juga warga Pesawaran yang melakukan pengobatan di kabupaten lain.

“Jadi, apabila ada warga Pesawaran yang menjalani pengobatan di tempat lain, menjadi capaian kasus dimana kasus itu ditemukan,” ucapnya.

Dirinya melanjutkan, pihaknya tidak mengalami kesulitan saat mendeteksi pesien yang terjangkit HIV/AIDS.

Sebab, dalam faskes yang ada, terdapat rapid yang dapat mengetahui dan mengindikasikan bahwa seseorang terjangkit virus mematikan itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved