BPBD Metro Imbau Warga Waspada Fenomena Hujan Angin

Tribunlampung.co.id, Metro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Metro mengimbau warga untuk waspada terhadap fenomena hujan angin di Metro.

Kepala Pelaksana BPBD Metro Firdaus Saparyani mengatakan, saat ini banyak ditemui pohon-pohon ukuran besar yang berada di permukiman penduduk.

Sehingga, ia meminta masyarakat untuk bisa memangkas secara mandiri pohon yang dinilai berpotensi tumbang.

Baca juga: Taman Merdeka Metro Ramai Pengunjung saat Hari Raya Natal

"Untuk pohon tumbang itu yang saya khawatirkan, sekarang ini banyak sekali pohon-pohon yang besar ya," kata dia saat ditemui Tribunlampung.co.id, Kamis (28/12/2023).

"Jadi saya minta kepada masyarakat jika pohonnya bisa dipangkas sendiri, jadi tolong dipangkas supaya tidak menimbulkan kerugian," tambahnya.

Tak hanya imbauan untuk waspada pohon tumbang, ia juga mengimbau kepada warga Metro untuk waspada banjir.

Ia meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

"Dua jam lebih hujan di Metro ini pasti terjadi genangan. Tapi tidak usah khawatir, dalam dua jam pun akan segera surut," tuturnya.

"Tentunya untuk mengurangi genangan, sebelum musim hujan tiba ini kita sama-sama menjaga lingkungan," imbuhnya.

Kebersihan lingkungan itu, lanjut dia, dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Seperti kebersihan selokan, sampah, dan sedimentasi di selokan.

"Saya berharap itu diangkat lah yang ada di masing-masing rumah itu. Sedimentasi pendangkalan lumpur itu yang menyebabkan air itu bisa meluap," ungkapnya.

Ia menyebutkan beberapa titik lokasi di Metro yang kerap menjadi tempat terjadinya genangan air ketika hujan deras.

"Pemetaan banjirnya itu ada di Kelurahan Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur, dan Perumahan Prasanti," bebernya.

"Yang paling rawan itu Hadimulyo Barat dan Hadimulyo Timur," sambungnya.

Firdaus menegaskan, pihaknya akan selalu siap menerima laporan dari masyarakat yang mengalami atau melihat peristiwa bencana alam di wilayah Metro.

"24 jam selama seminggu itu kita siap selalu," tukasnya.

"Bilamana ada laporan dari masyarakat, kita langsung berangkat," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)