Pegadaian Syariah
Emaskan Rupiah Bersama Pegadaian Syariah Jadi Solusi Warga Lampung dalam Menabung
Menabung emas menjadi salah satu bentuk investasi yang kian diminati masyarakat, cenderung aman dari inflasi dan nilai jual semakin tinggi.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
"Belilah emas pas ada uang dan jangan memaksakan beli emas langsung dari nominal besar, untuk menjual juga dalam jangka panjang. Tidak masalah beli emas dari nilai kecil karena lama-lama dengan konsistensi menabung akan terkumpul banyak juga," ujarnya.
"Apalagi mumpung anak masih kecil, saya bahkan mulai nabung emas dari umur anak pertama saya masih 3 tahun dan sekarang anaknya sudah SMP. Investasi emas juga mudah, kalau butuh uang dadakan kita bisa gadai, jdi gak kehilangan emasnya," tandasnya.
Pedagang Pasar Kini Familiar dengan LM
Tak hanya kalangan pegawai atau pekerja kantoran, masyarakat yang biasa berkutat dengan sayur dan bumbu dapur dengan rutinitas berangkat subuh pulang siang dari berjualan di pasar tradisional, pun kini sudah tahu apa itu investasi emas logam mulia.
Iyah N, bahkan sudah belasan tahun menggunakan jasa Pegadaian Syariah. Dari mulanya menggadai emas hingga akhirnya turut menabung emas.
Warga Way Halim, Bandar Lampung ini awalnya awam dengan istilah gadai. Sampai akhirnya tetangga memberitahunya untuk menggunakan jasa tersebut saat terdesak harus menjual emas perhiasan miliknya demi keperluan sekolah anak.
"Tetangga ngajarin buat gadai aja emasnya di Pegadaian Syariah tak jauh dari rumah, nanti tinggal ditebus tanpa harus menjual emasnya," tutur nenek tiga cucu ini.
Sejak saat itu, wanita 58 tahun ini menjadi familiar dengan Pegadaian Syariah, pun akhirnya yakin untuk menyimpan uang hasil keuntungan berdagang sayur dan bumbu dapur di pasar dalam bentuk cicilan emas.
"Terus saya juga nggak merasa malu bawa uang receh untuk ditabung jadi emas, pelayanannya pun ramah. Rencananya saya ke depan pengen umroh, kan di Pegadaian Syariah ada juga programnya," tutur perempuan pekerja keras itu.
Dia bahkan turut mengajak anaknya yang berprofesi sebagai ojek online untuk turut menyisihkan penghasilan agar bisa ditabung dalam bentuk emas. "Biar nanti kalau dia mau nikah, sudah ada tabungan emas yang bisa dipakai kapan saja," sambungnya.
Rupanya, candu investasi emas turut menyelusupi kalangan Gen Z, terlebih dengan kemudahan bertransaksi secara digital sangat cocok dengan generasi yang paling anti ribet dan pengen yang sat set ini.
"Saya tadinya iseng aja buka aplikasi Pegadaian Syariah secara digital, ternyata aksesnya tidak ribet dan bisa jadi solusi untuk saya bisa mengatur keuangan alias nggak boros," beber Mita Ristanti, mahasiswi semester 3 di salah satu kampus negeri asal Kota Metro.
Kini, dirinya selalu menyisihkan Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu dari uang saku bulanannya untuk ditabung emas. "Baru mulai awal tahun lalu sih, tabungan emasnya sekarang hampir setara 2 gram emas," tuturnya senang.
Terlebih, diakuinya juga banyak promo yang bisa diakses melalui akun Instagram @pegadaiansyariahpusat yang bisa dimanfaatkan.
"Contohnya untuk gadai emas ada cashbacknya sampai 1,2 persen dari uang pinjaman, cicil emas banyak diskon. Belum lagi kalau mau pergi wisata ada pembiayaan dengan cashback sampai Rp 1 juta, promonya masih lama lagi sampai Februari mendatang jadi pengen ajak keluarga," tandasnya.
Pelaku Pengintaian Kacab Bank BUMN Sempat Kabur Saat Akan Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Putri Apriyani Tewas Dibunuh Pacarnya Oknum Polisi, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Soroti Kejanggalan Kekayaan Immanuel Ebenezer yang Capai Rp 17,6 M |
![]() |
---|
Peran Pelaku RS dalam Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sumiati Tak Lama Setelah Kejadian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.