Pegadaian Syariah

Emaskan Rupiah Bersama Pegadaian Syariah Jadi Solusi Warga Lampung dalam Menabung

Menabung emas menjadi salah satu bentuk investasi yang kian diminati masyarakat, cenderung aman dari inflasi dan nilai jual semakin tinggi.

|
Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah
Kantor Pegadaian Syariah Radin Intan Lampung, Way Halim, Rabu (3/1/2024). Melayani gadai hingga menabung emas. 

Program Bullion Service

PT Pegadaian belum lama ini mengungkap kinerja positif Pegadaian sepanjang 2023. Di tahun 2024, Pegadaian mengusung tema besar Maximize Financial Ecosystem & New Business Capability juga menargetkan pertumbuhan bisnis grup sebesar 17 persen dengan pertumbuhan laba sama dengan 2023 serta mengembangkan bisnis baru yakni Bullion Services.

Pegadaian bahkan telah melakukan sejumlah antisipasi terkait suku bunga tinggi diantaranya melalui peluncuran social bond pertama di Indonesia. Selain itu akan fokus ke produk yang selaras dengan demand konsumen seperti cicilan dan investasi emas.

Pemimpin Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung Ahmad Baiquni membeberkan jika saat ini semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan dan usia yang tertarik untuk berinvestasi emas.

"Kehadiran Pegadaian Syariah diharapkan mampu memberikan manfaat dengan berbagai produk dan layanan syariah berslogan Tepat Caranya, Berkah Hasilnya," kata Baiquni di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2024).

Pegadaian Syariah siap menjadi wadah yang tepat bagi masyarakat untuk Emaskan Rupiah. Terlebih emas dinilainya save haven, menjadi opsi investasi yang aman dan nyaman.

"Kini investasi emas bisa diakses semua kalangan termasuk menengah ke bawah, bahkan masyarakat bisa menabung dengan uang Rp 10 ribu untuk mendapat emas setara 0,01 gram," papar pria ramah itu.

Pemimpin Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung Ahmad Baiquni saat diwawancara.
Pemimpin Pegadaian Syariah Cabang Radin Intan Lampung Ahmad Baiquni saat diwawancara.

Untuk saat ini diakuinya produk yang paling diminati memang masih didominasi oleh Gadai Emas. Namun kini Korporasi Pegadaian juga kian memasifkan penjualan emas dan menggaungkan program Bullion Service.

"Kami tengah menginisiasi penjualan emas secara masif, produknya bernama Mulia atau emas batangan. Ini menjadi goals 5 tahun ke depan. Dari korporasi Pegadaian bahkan tengah menjalankan program Bullion Service atau Ekosistem Emas yang akan berperan lebih terhadap perkembangan perusahaan," sambung dia.

Di Lampung, Pegadaian Syariah telah didukung dengan 8 UPS atau Unit Pelayanan Syariah dimana 6 diantaranya berada di Bandar Lampung, 1 di Iring Mulyo (Metro) dan 1 di Kotabumi (Lampung Utara) dengan total nasabah mencapai 18 ribu orang.

Bahkan menggandeng kemitraan keagenan untuk semakin memperluas pengenalan produk Pegadaian Syariah hingga menyentuh masyarakat lapisan terbawah.

Pengamat Ekonomi dari Central for Urban and Regional Studies (CURS) Erwin Oktavianto dalam hal ini menilai jika menyimpan rupiah dalam bentuk emas memang masih menjadi opsi teraman saat ini bahkan di masa mendatang. 

Alasannya karena harga emas cenderung naik setiap tahunnya dibandingkan instrumen lainnya dan paling aman saat terjadi inflasi atau kondisi ketidakstabilan ekonomi.

"Jika ingin berinvestasi emas lebih baik dalam bentuk logam mulia daripada perhiasan selain itu juga pandailah membaca peluang kapan momen yang paling tepat untuk menjual atau membeli emas," terang Erwin.

Terlebih saat ini menurutnya ada banyak cara mudah dalam berinvestasi emas dengan memanfaatkan aplikasi digital melalui gadget, termasuk melalui penanaman saham.

Terpenting, masyarakat harus mencari wadah yang tepat untuk menyalurkan investasinya sehingga yang terjadi ke depan adalah untung bukan buntung.

(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved