Jumlah Pendaftar Pengawas TPS di Mesuji Masih Kurang dari Kuota yang Dibutuhkan

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pada Hari terakhir pendaftaran Pengawas Tempat Pungutan Suara (TPS) di Kabupaten Mesuji, Lampung yang terjadwal pada 6 Januari 2024 masih terdapat beberapa kuota Pengawas TPS yang belum terisi pendaftar.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Bawaslu Mesuji Deden Cahyono, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Hari Kedua 695 Orang Daftar Pengawas TPS di Way Kanan, Satu Kecamatan Masih Kosong

Baca juga: Masuk Lima Pekan Tercatat 2.139 Kegiatan Kampanye Pemilu di Lampung

"Jumlahnya saat ini yang dihitung sejak 2-5 Januari 2024 sudah diangka 570 orang yang mendaftar," ujarnya.

Sedangkan untuk total kuota yang dibutuhkan kurang lebih sebanyak 663 orang.

Walaupun demikian, ungkap Deden jumlah itu bisa saja bertambah sampai penutupan pendaftaran yang jatuh pada Hari ini pukul 23.59 WIB.

"Pendaftaran Hari terakhir akan kita tutup sampai dengan pukul 23.59 WIB," ucapnya.

Ia pun berpesan kepada masyarakat di Kabupaten Mesuji yang berminat bergabung menjadi bagian Pengawas TPS bisa segera daftarkan diri.

Sebelum pendaftaran akan ditutup pada Hari ini sekitar pukul 23.59 WIB.

Apalagi, kata dia jika dilihat sejak 5 Januari 2024 jumlah pendaftar masih kurang dari kuota yang dibutuhkan.

"Buat masyarakat yang berminat bisa segera mendaftarkan diri ke Panwascam masing-masing," imbuhnya.

Ditambahkan Deden, dari 663 Pengawas TPS yang dibutuhkan itu nantinya kan ditempatkan di setiap TPS yang ada di Kabupaten Mesuji.

"Jadi setiap TPS nya bakal diisi oleh satu petugas pengawas," sebutnya.

Nantinya, kata Deden Pengawas TPS itu akan bertugas sebelum pemilihan dilaksanakan sampai dengan selesainya rekapitulasi suara di tingkat TPS.

Para Pengawas TPS juga akan bertugas melakukan pengawasan distribusi undangan kepada pemilih untuk datang ke TPS.

Pada Hari H pemungutan suara, Pengawas TPS wajib memastikan kelengkapan logistik Pemilu.

"Selain itu, mereka harus membuat laporan rekapitulasi di TPS masing-masing sebagai bukti sekaligus untuk antisipasi kecurangan," jelasnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)