Berita Lampung

Menteri Agama Yaqut Coba Vespa Listrik Garapan Fuzi dan Angga Siswa MAN 2 Bandar Lampung

Menteri Agama Yaqut apresiasi dan coba Vespa listrik garapan Fuzi dan Angga siswa MAN 2 Bandar Lampung.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Menteri Agama Yaqut apresiasi dan coba Vespa listrik garapan Fuzi dan Angga siswa MAN 2 Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mencoba menaiki motor listrik hasil modifikasi motor Vespa karya siswa MAN 2 Bandar Lampung. 

Motor listrik karya siswa MAN 2 Bandar Lampung tersebut dipamerkan dalam gelaran Devotion Experience (Dev-X) sebagai puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama di JCC Senayan.

Dan motor listrik tersebut dibuat oleh dua siswa MAN 2 Bandar Lampung yakni Fuzi Nur Ilahi dan M Angga Yulizar yang kini duduk di kelas XII.

Motor listrik model skuter tersebut mencuri perhatian Menaq Yaqut hingga membuatnya beri apresiasi. 

"Kebetulan madrasah kami adalah madrasah keterampilan. Kami dan tim punya ide untuk mengubah Vespa berbahan bakar minyak menjadi berbahan listrik," kata Fuzi dan Angga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2023).

Fuzi mengatakan, ide pembuatan motor listrik ini berawal dari program konversi BBM ke motor listrik.

“Dipilihnya Vespa karena ketersediaan bahan yang banyak,” lanjutnya.

Ia menerangkan, dua motor Vespa yang dipamerkan memiliki spesifikasi yang berbeda. 

Vespa dengan warna biru menggunakan aki kering 12 V, 20.2 AH, dengan motor penggerak berdaya 1.500 watt.

Kemudian, Vespa dengan warna merah menggunakan baterai lithium-ion dengan motor berdaya 3.000 watt, setara dengan kekuatan Motor Tiger. 

Lalu, untuk pengisian baterai diklaim bisa sampai 4 jam dan bisa menempuh jarak sekitar 100 KM.

Sementara, Guru Keterampilan MAN 2 Bandar Lampung, Abdullah menjelaskan, pengerjaan Vespa BBM menjadi motor listrik ini dengan konversi mesin sekitar 2-3 hari, sedangkan pengerjaan rangka bisa sampai dua minggu.

Ia mengatakan, ada banyak pihak mulai tertarik untuk membeli unit konversi motor listrik tersebut.

Tapi hasil praktik siswa MAN 2 Bandar Lampung ini memang tidak diperjualbelikan.

"Biaya pengerjaan motor Vespa ini diperkirakan habis sekitar 40 juta. Jika dikerjakan secara massal, mungkin harganya bisa lebih murah lagi," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved