Breaking News

Berita Lampung

Saluran Irigasi Penuh Sampah, DLH Metro Lampung: Gak Tau Siapa yang Buang

DLH Pemerintah Kota Metro Lampung angkat bicara terkait saluran irigasi di Kelurahan Yosodadi yang dipenuhi sampah. 

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Sampah di saluran irigasi Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Metro pada Kamis (4/1/2024) lalu. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Metro Lampung angkat bicara terkait saluran irigasi di Kelurahan Yosodadi yang dipenuhi sampah

Kepala DLH Metro Lampung, Ardah mengatakan dirinya tak bisa memprediksi sampah yang berada di saluran irigasi tersebut.

Baca juga: Polres Metro Polda Lampung Gelar Patroli Cipta Kondisi Jelang Pemilu 2024

Baca juga: Miliki Sabu dan Ganja, Empat Pria Ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Polda Lampung

"Kalo sampah di saluran irigasi itu gak bisa kita prediksi ya, karena kita gak tau siapa yang buang ke situ," kata dia, Sabtu (6/1/2024).

"Tapi biasanya kalo banyak sampah begitu banyak, pintu air itu sedang dibuka oleh UPT," tambahnya.

Ia mengungkapkan, apabila pintu air sedang dibuka, maka tumpukan sampah memang memenuhi saluran-saluran irigasi.

"Kalo pintu air itu dibuka memang seperti itu, sampah itu sekaligus ada," ungkapnya.

"Tapi sebentar juga hilang," sambungnya.

Disinggung apakah sampah di saluran irigasi merupakan fenomena yang biasa, Ardah mengaku bahwa dirinya tak tahu pihak-pihak yang membuang sampah di saluran irigasi.

"Ya kan kalo sampah di saluran irigasi itu kita gak tau sampah itu punya siapa, banyak juga kan yang dari luar ngebuang, namannya dibawa air entah dari mana," bebernya.

Kadis LH tersebut mengklaim, sampah di saluran irigasi dapat segera hilang.

"Tapi saat di pintu air itu, saat sudah sore atau malam oleh BBWS itu dibuka dan kemudian hilang sekaligus," ucapnya.

"Sesuai dengan buka tutup pintu air sesuai buka tutup pintu air," imbuhnya.

Ardah mengklaim, pihaknya juga sebelumnya telah melakukan pembersihan di pintu-pintu air.

"Saat kita melakukan pembersihan di pintu-pintu air itu juga seperti itu, tidak bisa diselesaikan sehari dua hari itu, memang sampah itu mengalir," tukasnya.

"Sumber sampah di saluran irigasi itu tidak bisa kita tebak dari mana ya," lanjutnya.

Dirinya juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di saluran irigasi yang ada di Metro.

"Tapi kita selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk jangan membuang sampah di saluran irigasi," ujarnya.

"Karena itu kan mereka biasanya membuang sampah itu ada waktunya. Kadang malam, sekalian lewat, jadi kita tidak tahu apakah itu dari orang perbatasan, atau dari orang luar Metro sekalian ke Metro bawa sampah," terangnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Metro untuk tidak membuang sampah sembarangan di saluran irigasi karena dapat menyebabkan penceraman.

"Imbauan kepada masyarakat itu membuang sampah itu jangan di saluran irigasi karena itu nanti menyebabkan pencemaran terhadap irigasi kita," jelasnya.

"Apalagi itu saluran air yang digunakan petani, ya selalu kita berikan imbauan juga untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Muhammad Humam Ghiffary )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved