Berita Lampung

Budidaya Lebah Madu Klenceng di Gisting Tanggamus Panen Tiap Bulan

Sapna Dewi pembudidaya lebah madu klenceng di Pekon Purwodadi, Gisting, Tanggamus, Lampung miliki 20 sarang lebah madu klenceng panen tiap bulan.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia
Sapna Dewi pembudidaya lebah madu klenceng di Pekon Purwodadi, Gisting, Tanggamus, Lampung miliki 20 sarang lebah madu klenceng panen tiap bulan. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Menengok budidaya lebah madu klenceng di Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung yang hasilkan ratusan ribu tiap panen.

Sapna Dewi selaku pembudidaya lebah madu klenceng di Pekon Purwodadi, Gisting, Tanggamus, Lampung memiliki 20 sarang lebah madu klenceng.

Ia mengungkapkan, untuk lebah madu klenceng yang ia budidaya saat ini di Pekon Purwodadi, Gisting, Tanggamus, Lampung berjenis Trigonaitama.

Sapna mengaku, biasa menjual satu botol madu klenceng dengan harga ratusan ribu per botolnya.

"Biasanya kita jual satu botol sirup sekitar Rp 150 ribu per botolnya," ucap Sapna, Minggu (7/1/2024).

Dia mengatakan, untuk saat ini dirinya memang sudah ada langganan yang biasa membeli madu.

Dengan begitu setiap panen madu klenceng, pelanggan tersebut akan datang untuk membeli madu darinya.

"Untuk penjualannya kita memang sudah punya langganan jadi mereka tahu kalau kita panen," jelasnya.

Sapna menjelaskan, untuk memanen madu klenceng bisa dilakukan setiap enam bulan sekali.

Namun, dirinya biasa memanen madu klenceng setiap satu bulan sekali.

Hal itu dilakukan agar menjaga kualitas madu klenceng yang baik ketika di panen nanti.

"Tapi karena kita ingin kualitas madu itu baik, kita panennya setiap sebulan sekali atau minimal 24 hari baru kita panen," kata dia.

Dirinya juga mengatakan, tidak ada kendala yang berarti dalam proses budidaya lebah madu klenceng ini.

Hal itu karena, sarang dari lebah madu klenceng ini cukup unik.

Dimana, para lebah madu klenceng ini akan masuk melalui lubang yang kecil yang biasanya terletak dibagian bawah sarangnya.

Lubang berbentuk seperti trompet itu memang digunakan untuk keluar masuknya para koloni lebah madu klenceng.

Namun, para pembudidaya lebah madu juga harus berhati-hati jika adanya serangga lain yang berhasil masuk ke dalam sarang.

Sapna mengatakan, jika hal itu terjadi maka lebah madu akan merasa terancam.

"Karena kalau ada serangga masuk ke sarang mereka para lebah ini akan pergi dari rumah," kata dia.

Selain serangga, unggas seperti ayam dan burung juga bisa menjadi salah satu ancaman bagi para pembudidaya lebah madu klenceng.

Hal itu karena, unggas seperti burung dan ayam ini bisa sewaktu-waktu memakan lebah madu klenceng tersebut. 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved