Berita Lampung

Penguatan Hilirisasi dan Investasi Jadi Strategi Jitu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Penguatan hilirisasi komoditas unggulan dan investasi dinilai menjadi strategi jitu untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Lampung.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
DESEMINASI LAPORAN PEREKONOMIAN LAMPUNG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung Bimo Epyanto (kedua kiri), dalam acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan II 2025, Kamis (11/9/2025).  

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungPenguatan hilirisasi komoditas unggulan dan investasi dinilai dapat menjadi strategi jitu untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi provinsi Lampung.

Hal itu diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bimo Eryanto saat acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan II 2025, di hotel Novotel, Kamis (11/9/2025).

Bimo menjelaskan, hilirisasi komoditas menjadi kunci untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk unggulan Lampung

"Dengan begitu, ekonomi tidak lagi hanya bergantung pada bahan mentah, tetapi juga produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar domestik maupun internasional," ujar Bimo.

Selain itu, Bimo menekankan pentingnya peran investasi sebagai pendorong utama pertumbuhan. 

Ia menyoroti sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan instansi vertikal sebagai prasyarat mutlak untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

Hal ini, menurutnya, akan membuat citra Lampung sebagai destinasi investasi yang aman dan menguntungkan semakin kuat.

"Harmonisasi kebijakan dan peraturan di tingkat pusat dan daerah sangat krusial untuk mempercepat proses perizinan," jelasnya.

Untuk mencapai target ambisius tersebut, Bimo mengatakan ada sejumlah tantangan dan rekomendasi strategis yang diidentifikasi.

"Pertama, penguatan data potensi daerah, termasuk pemenuhan IPRO (Investment Project Ready to Offer)," Kata dia.

Lalu, Perluasan infrastruktur pendukung yang memadai yga dinilai menjadi salah satu penunjang.

"Peningkatan kualitas SDM lokal agar mampu bersaing. Kemudian, Penyederhanaan birokrasi, terutama terkait perizinan dan kepastian hukum," imbuhnya.

Lalu, optimalisasi pemanfaatan dana dari pemerintah pusat juga harus menjadi perhatian serius.

Terakhir, Peningkatan promosi investasi yang terpadu dan efektif.

"Dengan implementasi strategi tersebut, Bank Indonesia optimis bahwa Lampung dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif," kata Bimo.

Kontribusi investasi diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan masyarakat lokal

Hal ini juga sekaligus menjadi upaya mewujudkan visi ekonomi Lampung yang ramah lingkungan melalui praktik ekonomi hijau.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved