Balita Hanyut di Bandar Lampung

Sepekan Pencarian Bocah Hanyut di Bandar Lampung Tak Membuahkan Hasil, Keluarga Ikhlas

Tim bermusyawarah dengan keluarga dan memutuskan bahwa pencarian bocah hanyut terseret air saat bermain hujan di Bandar Lampung dihentikan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Heribertus Sulis
dok. Basarnas Lampung
Tim SAR dan keluarga korban memutuskan pencarian bocah hanyut terseret air saat bermain hujan di Bandar Lampung dihentikan. Tim gabungan sudah sepekan mencari Nadif, balita yang hanyut di selokan Perumahan Griya Kencana, Kota Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024) namun hasilnya nihil. 

Tim SAR menggunakan berbagai alat, termasuk satu unit truck personil.

Dua unit D-Max dan empat mobil RC potensi.

Lima unit ambulance, satu unit mobil pickup BPBD, satu set perahu karet dengan Mopel, satu unit Aqua Eyes.

Satu unit USWD, satu unit Rescue Net, dua unit Thermal Unmmaned Aerial Vehicle (Drone), 10 set alkom.

Satu unit kayak dan disertai dengan dilengkapi dengan APD personal dan peralatan pendukung lainnya.

Hingga akhir pencarian balita tersebut bahwa ada 160 personel telah dikerahkan.

"Kami berharap korban cepat ditemukan, tim sudah maksimal dengan sekuat tenaga untuk mencoba menemukan korban tapi sampai saat ini masih nihil," kata Anthony.

Kerahkan ratusan personel

Tim gabungan mengerahkan 163 personel mencari Nadif (2), balita yang hanyut di selokan Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung Didit Permana mengatakan, pihaknya mengerahkan 163 personel gabungan dalam pencarian Nadif anak dari Mudayanto dan Karviana.

"Ada 163 personel yang kami libatkan dalam pencarian anak tersebut," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung Didit Permana kepada Tribun Lampung, Kamis (11/1/2024) di Bandar Lampung

Ia mengatakan, pihak yang mencari yakni mulai dari instansi Pemerintah Kota Bandar Lampung, Basarnas, TNI/Polri hingga keluarga korban turut membantu pencarian.

"Sampai dengan hari keempat pencarian anak yang hanyut tersebut belum juga ditemukan oleh tim SAR gabungan," kata Didit. 

Didit mengatakan, dalam pencarian hari ini tim SAR gabungan membagi dua SRU (Search Rescue Unit). 

"Jadi ada dua sektor, dari LKP lalu kami geser empat tim terdiri dari tim SAR gabungan, sampai arah Desa Sidosari, Kabupaten Lampung Selatan," kata Didit. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved