Pilpres 2024

KPK Hingga Wapres Soroti Bantuan Beras Bergambar Salah Satu Paslon Capres

KPK soroti bantuan beras bergambar paslon Prabowo-Gibran, Wapres Makruf Amin minta bawaslu bertindak

Editor: Tri Yulianto
Tangkapan layar akun X @miduk17
Beredar foto beras Bulog yang ditempel stiker Prabowo-Gibran di media sosial X.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - KPK minta agar paket bantuan beras tampilkan tiga pasangan calon presiden bukan salah satu saja. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyoroti isu bantuan beras bergambar paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Foto bantuan beras bergambar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu muncul di unggahan media sosial X (Twitter). 

Namun untuk kepastian lokasi dan lainnya sampai saat ini belum didapat infomasi yang jelas.  

Meski begitu beberapa pihak sudah menanggapi termasuk KPK

Untuk dari sisi KPK hanya minta keadilan saja, jika itu benar ada dan resmi.  

Alexander Marwata minta seyogianya paket bansos yang dibagikan ke masyarakat menampilkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Hal tersebut kata Alex untuk menciptakan keadilan dalam pembagian paket bantuan sosial (bansos) di tengah pelaksanaan Pilpres 2024.

Pernyataan Marawata ini menjawab soal dugaan konflik kepentingan pembagian paket bansos yang memuat paslon Pilpres 2024 tertentu.

"Kalau mau fair ya tiga-tiga pasangan itu harus ada di dalam karung bansos itu. Kalau mau fair ya. Sehingga masyarakat tersosialisasikan siapa calon presiden pasangan nomor satu dua tiga. Tidak satu pasangan saja," kata Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, jika paket bansos justru hanya menampilkan satu paslon pilpres, maka hal itu mengindikasikan adanya konflik kepentingan.

Terlebih jika praktik tersebut dilakukan secara masif di tengah tahapan kampanye pemilu.

"Ini jelas ada unsur konflik kepentingan, apalagi kalau dilakukan secara masif," katanya.

Ia menjelaskan konflik kepentingan dalam pembagian bansos bisa menguntungkan bukan dari keuntungan keuangan, tapi dari sisi image atau citra baik pihak yang menyalahgunakannya.

Bansos yang berlogo paslon tertentu akan membuat masyarakat awam yang tak paham mekanisme keuangan negara akan berpikir bahwa bansos tersebut bersumber dari paslon yang wajahnya dimuat di karung bansos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved