Berita Lampung

Sekelompok Pemuda Bertopeng Beraksi di Unila dan UIN Lampung, Sebut Indonesia Darurat Demokrasi

Sekelompok pemuda bertopeng menggelar aksi kritik di Unila dan Halaman depan Rektorat UIN Raden Intan Lampung.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Sekelompok pemuda bertopeng yang menamakan diri Lingkaran Kecil saat menggelar aksi kritik di Tugu Air Mancur Universitas Lampung (UNILA), Jumat (2/2/2024) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Sekelompok pemuda bertopeng menggelar aksi kritik di Tugu Air Mancur Universitas Lampung ( Unila ) dan Halaman depan Rektorat UIN Raden Intan Lampung, Jumat (2/2/2024) malam.

Aksi tersebut ditujukan untuk mendesak kampus di Lampung menyatakan sikap terkait kondisi demokrasi di Indonesia yang dinilai telah dirusak.

Sebagai simbol perlawanan, kelompok yang menamakan diri Lingkaran kecil ini menggunakan kostum serba merah serta topeng Salvador Dali dan membawa pamflet bertuliskan 'Indonesia Darurat Demokrasi'.

Konseptor gerakan Lingkaran Kecil, Damar mengatakan kostum yang mereka gunakan merupakan simbol perlawanan. 

Menurutnya, lingkungan kampus di Lampung mulai dosen hingga mahasiswanya harus peka dengan kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

"Melalui wajah Salvador Dali yang kami gunakan sebagai simbol pemberontakan, Lingkaran Kecil ingin memberikan peringatan kepada mahasiswa dan kampus-kampus yang ada di Lampung, bahwa kondisi Demokrasi di Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja", ungkap Damar kepada Tribun Lampung, Sabtu (3/1/2024).

Damar menegaskan, aksi itu sendiri ditujukan untuk menyuarakan terkait dengan realita hari ini dimana sistem demokrasi Indonesia sedang kacau.

Menurutnya, praktik politik yang dicontohkan sejumlah elit saat ini dinilai merusak pertumbuhan demokrasi di Indonesia.

"Hari ini kami merasa ada hal yang harus disuarakan karena adanya kekuasaan yang dijalankan secara kesewenang-wenangan," kata dia.

"Banyak hal yang dilanggar demi melanggengkan kekuasaan kelompoknya dan jelas itu tidak baik untuk pertumbuhan demokrasi bangsa," tegasnya.

Damar pun mendorong agar kampus-kampus di Lampung mengikuti pernyataan sikap yang dilakukan oleh kampus-kampus besar lain di Indonesia.

Di mana, sejumlah kampus telah menyatakan sikap bahwa demokrasi yang dijalankan para penyelenggara negara saat ini dinilai telah gagal.

"Kampus-kampus besar di Indonesia seperti UI, UII, UGM, UNHAS, UNPAD dan UNAND, sudah menyampaikan sikapnya melawan soal kesewenang-wenangan penguasa hari ini", kata dia.

"Di Lampung kami melakukannya di Unila dan UIN Lampung karena kami menilai dua kampus itu merupakan kampus negeri yang merepresentasikan kampus-kampus yang ada di Lampung," jelasnya.

Dia pun mengajak agar kampus-kampus dan mahasiswa di Lampung turut menyuarakan sikapnya demi keberlangsungan demokrasi di Indonesia yang lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved