Berita Lampung
Diterpa Kabar Tolak Pasien, Manajemen RSUD Ahmad Yani Metro Diminta Berbenah
DPRD Metro meminta kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro untuk mengevaluasi kembali pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Metro - DPRD Metro meminta kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro untuk mengevaluasi kembali pelayanan kepada masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Metro, Ancilla Hernani meminta pihak RSUD Ahmad Yani untuk berbenah seusai beredar berita terkait dengan ditolaknya pasien anak yang sedang mengalami gangguan pernafasan saat dibawa ke IGD rumah sakit tersebut.
Ia juga berharap kepada masyarakat Metro untuk tetap tenang, fokus pada kondisi pasien, dan berkenan memahami keterbatasan rumah sakit.
Terutama saat kondisi sedang penuh pasien.
“Untuk pihak rumah sakit juga, jadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Lakukan evaluasi agar pelayanan bisa lebih baik," kata dia, Jumat (9/2/2024).
Menurutnya, kejadian ditolaknya pasien di RS tersebut dimungkinkan bukan yang pertama kali terjadi.
"Karena untuk kejadian yang dirasakan oleh masyarakat ini, mungkin bukan yang pertama kali. Jadi, memang sudah ada beberapa kejadian lain juga yang jadi keluhan soal pelayanan," bebernya.
"Saya harap, pihak rumah sakit bisa lebih bekerja dengan profesional," lanjut dia.
Ancilla juga meminta kepada RSUD Ahmad Yani untuk menempatkan pegawai yang tepat, dan berkompeten khusus untuk bagian pelayanan.
Hal ini lantaran bahwa pelayanan di rumah sakit adalah tujuannya untuk melayani masyarakat.
“Mungkin penempatan-penempatan karyawan di bagian front office yang tugasnya itu menerima dan melayani masyarakat, harus ditempatkan pegawai yang memahami job desk-nya dengan baik," jelasnya.
"Contohnya, sepele mungkin ya, tapi ini penting sekai. Coba pilih pegawai yang wajahnya itu lebih murah senyum, maka akan timbul kesan yang baik dalam pelayanan. Itu bisa dilakukan, supaya tidak terjadi miskomunikasi kembali,” sambungnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, pihak RSUD Ahmad Yani Metro harusnya bisa menawarkan pelayanan lainnya apabila pasien di RS sedang penuh.
Seperti dengan menawarkan layanan untuk pindah ke rumah sakit lain.
“Dari awal datang memang sudah panik, kebetulan misalnya ketemu pegawai yang menyebalkan, akhirnya kan tambah kesal. Bed (tempat tidur pasien) penuh, akhirnya kebingungan. Nah, kondisi ini rentan sekali terjadi miskomunikasi atau malah jadi irisan,” ujarnya.
“Saya sarankan, coba tawarkan alternatif lain, misalnya ketika kondisi rumah sakit memang sedang penuh, petugas bisa menawarkan untuk pindah ke rumah sakit lain, dan pihak rumah sakit bersedia menghubungi," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Suara Aneh dari Ruko Ungkap Aksi Rudapaksa Satpam SMK |
![]() |
---|
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.