2 Anggota KPPS di Lampung Selatan Meninggal Dunia, Puluhan Lainnya Sakit

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebanyak 2 anggota KPPS di Lampung Selatan meninggal dunia.

Salah satu anggota KPPS meninggal dunia bernama Komang Putu Astawan.

Ia tercatat sebagai anggota KPPS 03 Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan.

Komang meninggal dunia diduga akibat tersetrum di sawah.

Anggota KPPS lain yang meninggal dunia adalah Hariyadi.

Anggota petugas ketertiban TPS 13 Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan itu diduga meninggal dunia karena kelelahan.

Dari posko data KPU Lampung Selatan, sedikitnya 40 petugas Pemilu mengalami sakit, mulai dari kelelahan, batuk, hingga DBD.

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Lampung Selatan Irsan Didi membenarkan adanya anggota KPPS yang meninggal dunia.

Dia menyebut pihaknya mendatangi kediaman anggota KPPS yang meninggal untuk berbelasungkawa dan mencari tahu penyebabnya.

"Komang Putu Astawan, anggota KPPS 03 Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan itu meninggal dunia diduga akibat tersetrum aliran listrik di sawah. Lalu Hariyadi, anggota petugas ketertiban TPS 13 Desa Negara Ratu, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, meninggal dunia karena kelelahan," kata Irsan, Selasa (20/2/2024).

"Untuk yang di Natar kami masih menunggu hasil (pemeriksaan) kesehatan dari kepolisian. Yang di Natar meninggal pada Kamis (15/2/2024) di RS Natar Medika. Dia meninggal bukan lagi penghitungan suara. Jadi setelah kegiatan, dia sempat bantu bersih-bersih tempat saudaranya," sambungnya.

Irsan menyebut setidaknya ada puluhan petugas yang sakit.

Mereka sakit diduga karena kelelahan.

"Kalau dari data posko kami hingga hari ini, kami mencatat 40 petugas mengalami sakit. Jenis penyakitnya macam-macam, mulai dari kelelahan, batuk, hingga DBD," katanya.

"Tapi yang paling mendominasi karena kelelahan. Maka dari itu, kami selalu memonitoring kondisi mereka. Alhamdulillah kita juga dibantu teman-teman dari kepolisian yang selalu sigap mengecek kondisi kesehatan mereka," sambungnya.

Namun, kata Irsan, beberapa petugas Pemilu yang sakit tersebut sudah sembuh.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)