Berita Lampung

Warga Diimbau Tidak Buang Sampah Sembarangan di TPS Pasar Liwa

Pihak pengelola Pasar Liwa, Lampung Barat mengeluhkan perilaku masyarakat yang sering membuat sampah sembarangan di tempat pembuangan sampah (TPS) set

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kondisi TPS di Pasar Liwa, Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pihak pengelola Pasar Liwa, Lampung Barat mengeluhkan perilaku masyarakat yang sering membuat sampah sembarangan di tempat pembuangan sampah (TPS) setempat.

Padahal, TPS di Pasar Liwa itu khusus diperuntukkan pedagang.

Keluhan itu diungkapkan pengelola Pasar Liwa bernama Cecep.

“Untuk pembuangan sampah memang sudah ada. Cuma masalah saat ini ialah yang membuang sampah di sini ini bukan hanya orang pasar. Namun masyarakat lain juga buang sampah di sini,” ujarnya, Selasa (27/2/2024).

“Mereka yang membuang sampah di sini buangnya tidak di kontainer, tapi di sekitaran kontainer,” terusnya.

Menurutnya, hal itu bisa menjadi masalah serius jika terus dibiarkan.

Sebab bau yang ditimbulkan oleh sampah yang dibuang sembarangan dapat mengganggu lingkungan sekitar.

“Selama ini kami telah membuatkan banner larangan buang sampah sembarangan, namun masyarakat tetap melakukannya,” kata dia.

“Kami juga pernah memasang portal besi agar masyarakat tidak bisa lewat. Namun malah dihancurkan oleh mereka,” sambungnya.

Pihaknya mengaku tidak akan segan menindak masyarakat yang ketahuan membuang sampah sembarangan.

“Jika ketahuan oleh kami, akan kami tindak lanjuti. Artinya kalau memang mau buang sampah ya harus pada tempatnya. Kan sudah disiapkan kontainer,” jelasnya.

“Tapi kalau masih buangnya sembarangan, tidak di kontainer, ya jangan buang sampah di sini. Karena sejatinya ini bukan tempat sampah masyarakat, namun untuk sampah pasar,” lanjutnya.

Dengan kondisi seperti itu, dia berharap masyarakat bisa lebih sadar dan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Harapan kami kepada masyarakat yang ingin buang sampah di sini ya dibuang pada kontainer, jangan sembarangan. Biar kami angkut,” harapnya.

“Kemudian untuk pemerintah, mungkin kontainer sampahnya bisa diangkut dua kali seminggu. Karena selama ini hanya sekali seminggu,” tambahnya.

Selain itu ia juga meminta DLH Lampung Barat lebih rutin mengangkut sampah di lokasi tersebut.

“Untuk koordinasi dengan dinas terkait tentunya kita selalu melakukan itu, karena kontainer ini kadang-kadang telat juga diangkutnya,” pungkasnya.

Sejumlah pedagang Pasar Liwa mengeluhkan sampah yang menumpuk di TPS.

Tumpukan sampah itu menghasilkan bau tak sedap, sehingga membuat pedagang maupun pembeli merasa tidak nyaman.

“Iya ini bau banget sampahnya. Udah lama gak diangkut. Jadi sampah daging maupun ikan numpuk di situ,” kata seorang warga yang tak mau namanya disebutkan, Selasa (20/2/2024).

“Karena enggak diangkut-angkut, jadinya di TPS itu bau bener. Radius baunya juga jauh, karena emang udah bau banget,” tambahnya.

Selain menghasilkan bau tak sedap, jelas dia, tumpukan sampah itu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kepala DLH Lampung Barat M Henry Faisal mengatakan, pihaknya akan segera mengangkut sampah.

Menurutnya, di tempat-tempat yang kapasitas sampahnya besar seperti pasar tentunya perlu penanganan yang khusus.

“Hari ini sudah kita angkut. Sudah kita bereskan dan petugas sudah mengangkut sampah menuju TPS Bahway,” ujar dia, Rabu (21/2/2024).

“Selama ini kita telah berupaya dengan bekerja sama dengan pengelola pasar. Tapi kita akui bahwasanya kita mempunyai kendala,” terusnya.

Ia mengaku, masalah yang selama ini pihaknya hadapi adalah minimnya sarana dan prasarana.

“Kontainer yang kita miliki tidak semuanya bisa kita alokasikan ke tempat tersebut. Di sana hanya satu kontainer,” jelasnya.

“Sedangkan sampah yang ditimbulkan di pasar biasanya melebihi kapasitas. Jadi harus dilakukan beberapa upaya pengangkatan ke TPA,” lanjutnya.

(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved